Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Galeri Indonesia WOW, Etalase UKM dan Sinergi Netizen...  

10 Maret 2016   23:43 Diperbarui: 10 Maret 2016   23:56 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pelaku UKM asal Bandung dalam acara Marketeers Creativity Day, Soul of Bandung, Galeri Indonesia WOW, SMESCO (foto:riapwindhu)"][/caption]ALUNAN irama musik khas daerah Priangan terdengar indah menyentuh telinga. Suaranya seindah beragam fesyen yang ditampilkan, semenarik aksesori dan kerajinan tangan yang dihasilkan, serta selezat aneka kuliner yang disajikan oleh para UKM asal Bandung dalam ajang SMESCO-Marketeers Creativity Day, Minggu, 28 Februari 2016.

Pagi itu, nuansa Bandung langsung menyentuh pengunjung saat berada di Galeri Indonesia WOW, Gedung SMESCO Rumahku, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav.94 Jakarta Selatan. Mengambil tema Soul of Bandung, segala yang berkaitan dengan produksi usaha kecil menengah (UKM) asal Bandung dihadirkan, diperkenalkan, dan dipromosikan kepada ribuan pengunjung.

Dua panggung yang ada di Galeri Indonesia WOW (GIW), seluruhnya membahas   produk karya UKM Bandung. Panggung lantai 1 menampilkan produk fesyen sedangkan panggung di lantai 2 menghadirkan sejumlah talkhsow beberapa UKM Bandung mengenai  proses kreatif yang dilakukan dan produk yang telah dihasilkan.  Ratusan orang memadati kedua panggung itu.

[caption caption="Produk kreatif asal tanah liat"]

[/caption]

Walikota Bandung Ridwan Kamil, di depan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, inisiator GIW Hermawan Kertajaya, Direktur Utama LLP KUKM Ahmad Zabadi dan seluruh pengunjung yang memadati panggung, secara meyakinkan telah menyatakan Bandung adalah kota UKM.

Seandainya suatu saat nanti sumber daya alam (SDA) dan sumber daya energi dari kota kembang sudah tidak ada, kata Ridwan Kamil, Bandung tetap kaya dengan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya. Alasan itu didasarkan pada pertumbuhan UKM Bandung yang mencapai 7,8%, salah satu yang tertinggi di Indonesia. UKM yang ada mendekati 60 %. Karenanya, pemerintah kota Bandung sangat mendukung ekonomi kreatif, yang asalnya dari kreativitas. Kekreatifan UKM kota Bandung yang terkadang nyleneh.

 [caption caption="Produk UKM (foto:riapwindhu)"]

[/caption]

Dukungan Untuk UKM

Pertumbuhan pesat UKM di kota Bandung ini bukan tanpa alasan dan muncul begitu saja. Pemerintah Kota Bandung memiliki strategi dan memberikan dukungan total terhadap UKM,  mulai  dari hulu, tengah, dan hilir.

Apa itu? Penjelasan Walikota Bandung yang akrab disapa Kang Emil itu adalah;

Bagian Hulu     :

1.Menghilangkan izin untuk UKM yang selama ini dianggap  mempersulit. UKM bisa langsung berjalan dengan pemberitahuan melalui layanan GAMPIL. Pemeriksaan akan dilakukan belakangan.

2. Pemberian modal tanpa agunan kepada UKM, fasilitas perbankan untuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) melalui program Melati (melawan rentenir).

Bagian Tengah :

Menyediakan pusat kreativitas dan inovasi yang dilengkapi berbagai  

Bagian Hilir      :

Membentuk little of Bandung dan pro online store dengan membantu mempromosikan melalui facebook dan sarana online lainnya.

Sebanyak 6.000 UKM di Kota Bandung  telah menikmati  pinjaman Rp. 30 juta. Sebanyak empat atau lima orang yang membentuk usaha tapi tidak punya modal berkumpul dengan sistem tanggung renteng.Bandung juga akan menjadi kota pertama yang 300 UKM terpilihnya akan memasarkan produknya secara online untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

[caption caption="Galeri Indonesia Wow, Smesco (foto:riapwindhu)"]

[/caption]

Terobosan yang dilakukan kota Bandung ini setidaknya adalah contoh untuk daerah lain agar semakin meningkatkan potensi UKM yang ada. Usaha kecil dan menengah seakan terkesan recehan tetapi sebenarnya UKM adalah suatu kekuatan dahsyat untuk perekonomian.

Krisis ekonomi yang pernah terjadi pada tahun 1998 telah membuktikan jika UKM ternyata mampu bertahan dan berkembang.  Karenanya, Bandung bersedia sebagai kota pertama yang tampil di gelaran Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW. Pemerintah kota Bandung tak ingin kehilangan sebuah peluang untuk lebih memajukan UKM yang ada.

 

UKM, Kantor Virtual, dan GIW

Sejak Marketeers Day pertama Januari 2016, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga selalu menekankan, Galeri Indonesia WOW (GIW) adalah media yang diperuntukkan bagi anak muda (youth), perempuan, dan netizen. Dari ketiga unsur ini diharapkan dapat muncul UKM-UKM yang memiliki orientasi ekspor. Khususnya di era digital ekonomi seperti sekarang.

[caption caption="Fasilitas Galeri Indonesia Wow (foto:riapwindhu)"]

[/caption]Keberadaan Galeri Indonesia WOW adalah peluang kemudahan telah disediakan untuk para UKM. Lokasi gedung SMESCO  UKM yang dapat dijangkau bagi para UKM dan pengunjung. Kesempatan terbuka lebar untuk mengikuti Marketeers Day yang rencananya akan diselenggarakan setiap bulan pada hari Minggu keempat.

Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kementrian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi mengatakan saat ini terdapat sekitar 60 ribu usaha menengah di Indonesia, yang terdiri atas usaha besar sekitar 5 ribu dan usaha kecil sekitar 700 ribu. Jumlah usaha mikro paling banyak mencapai 57 juta.  

GIW, kata Ahmad Zabadi,  membuka kesempatan untuk dijadikan basecamp yang dilengkapi sarana wifi.  UKM diperkenankan menggunakan GIW sebagai kantor virtual.  Hal ini dilandasi kesadaran jika sebuah usaha yang baru merintis, tentunya membutuhkan sebuah tempat bertemu dan sebuah alamat kantor yang layak sehingga dapat branding. Pertemuan bisnis dapat dilakukan di Investor Meeting Room[caption caption="productivity room (foto:riapwindhu)"]

[/caption]

Selain itu GIW juga memiliki ruang maker space yang dilengkapi dengan creativity room dan productivity room dapat digunakan sepenuhnya oleh UKM sebagai tempat pembelajaran dan ruang kerja.  

Masih terdapat juga Creativity Stage yang dapat digunakan untuk sarana mempromosikan produk dengan mengadakan peragaan secara langsung kepada pengunjung. Selain itu, masih ada Currated Concept Store serta Pop Up Store GIW untuk memajang produk-produk hasil UKM yang telah dikurasi .

GIW yang menjadi andalan SMESCO Rumaku UKM ini diharapkan dapat membantu UKM untuk meningkatkan kualitas produksinya, meningkatkan bisnis dan kualitas produk UKM, dan memperluas pasar UKM.Seandainya fasilitas GIW ini bisa dimaksimalkan dengan baik, optimis UKM di Indonesia akan berkembang semakin baik, semakin banyak, dan mampu naik kelas.  

[caption caption="Fasilitas untuk UKM"]

[/caption]

Masyarakat pun akan lebih banyak lagi yang mengenal produk-produk lokal dari seluruh daerah hasil dari UKM yang ada di Indonesia, melalui kegiatan rutin yang diadakan. Pengunjung akan mengingat jika GIW adalah tempat untuk mencari produk berkualitas asal Indonesia. GIW adalah etalasenya produk-produk UKM. 

Meski demikian, kemudahan-kemudahan ini  bukanlah berarti pengembangan UKM akan mulus begitu saja. Saat ini masih banyak UKM yang belum mengerti dan  belum memanfaatkan online digital untuk menunjang usaha mereka. Tantangan lain yang muncul adalah anggapan harga produk UKM yang masih dinilai cukup mahal untuk ukuran kantong masyarakat kebanyakan, meskipun hal itu sebenarnya pantas untuk hasil kualitas sebuah kerja yang UKM yang membutuhkan ketelitian dan ketekunan.

Mengenai perkembangan digital saat ini, Menteri Koperasi dan UMKM bapak AAGN Puspayoga menegaskan, perkembangan teknologi saat ini, mau tidak mau harus diikuti dengan melakukan bisnis yang juga menggunakan basis teknologi. Masalah sosial harus dapat diatasi melalui basis teknologi. Social Technopreneur menjadi kunci untuk berkembang dan bersaing di dunia internasional.

[caption caption="Fasilitas untuk UKM (foto:riapwindhu)"]

[/caption]

Netizen  dan UKM

Yoko Saputra, CEO dan Co Founder produk Season, produk olahan abon Jepang berbahan terasi saat Creativity Marketeers Day Soul of Bandung, sempat bertanya kepada saya kemungkinan produk olahannya untuk disampaikan kepada masyarakat luas melalui sebuah ulasan review tulisan.

Menurut saya, disinilah peran netizen dapat bersinergi dengan UKM. Sebagai kalangan pengguna internet aktif, netizen berperan penting untuk memajukan produk-produk UKM yang ada di Indonesia. Melalui tulisan, gambar, dan kicauan sosial media yang disampaikan, karya UKM dapat lebih mampu dikenal, lebih cepat diketahui, lebih menjangkau masyarakat di berbagai kalangan.

[caption caption="Bincang Blogger"]

[/caption]

Direktur Utama LLP KUKM Ahmad Zabadi memastikan GIW akan membantu pemasaran UKM dari lokal menjadi global salah satunya melalui online.  Hasil produk UKM yang tersampaikan dengan baik kepada masyarakat yang membutuhkan dan menjadi solusi atas masalah kebutuhan yang memang menjadi incaran dapat tersajikan dengan mudah degan online. 

Di sisi lain, Anto Suroto pengusaha yang bertugas mengkurasi produk-produk UKM di GIW mengatakan, kesiapan dan keprofesionalan UKM masih perlu ditingkatkan untuk lebih dapat bersaing di dunia internasional. UKM yang masih seperti superman karena melakukan segala sesuatunya sendiri akan sulit untuk maju.UKM dapat berhasil dengan memiliki kreativitas, kemauan, kemampuan, konsisten, komitmen, kualitas.

Pariaman Sinaga, staf ahli Menteri Koperasi dan UKM mengatakan era MEA saat ini tidak bisa dihindari karena memang sudah dimasuki sejak awal tahun 2016. Keberadaan MEA bisa dilihat sebagai peluang besar untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen. Menjadikan peluang untuk wirausaha dan berkembangnya  

Pariaman menyebut UU UMKM no 20 tahun 2008 yang menitikberatkan sebuah usaha pada aset dan omset, yakni mulai dari usaha dengan nilai Rp.300 juta per tahun, Rp.300 juta-Rp2,5 M per tahun, dan di atas Rp,2,5 M.

[caption caption="Sinergi Netizen dan UKM (foto:riapwindhu)"]

[/caption]

UKM merupakan kekuatan ekonomi yang mampu bertahan saat krisis 1998 melanda Indonesia.Keberhasilan UKM akan menginspirasi dan memotivasi tumbuhnya UKM-UKM baru. Menjadi wirausaha, membentuk UKM adalah sebuah solusi bagi yang ingin maju dan mandiri. GIW dapat menjadi sarana untuk kemajuan dan kemandirian itu.

Dengan adanya GIW dengan fasilitas dan bantuan promosi pemasaran yang diberikan,  UKM Indonesia akan berhasil untuk unjuk gigi tidak hanya di dalam negeri melainkan juga di luar negeri. Semua yang dilakukan dengan konsisten, penuh komitmen dan dilengkapi dengan kreativitas dan secara berkelanjutan pasti akan membuahkan hasil nyata yang manis bagi UKM Indonesia. (#riapwindhu)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun