UKM, Kantor Virtual, dan GIW
Sejak Marketeers Day pertama Januari 2016, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga selalu menekankan, Galeri Indonesia WOW (GIW) adalah media yang diperuntukkan bagi anak muda (youth), perempuan, dan netizen. Dari ketiga unsur ini diharapkan dapat muncul UKM-UKM yang memiliki orientasi ekspor. Khususnya di era digital ekonomi seperti sekarang.
[caption caption="Fasilitas Galeri Indonesia Wow (foto:riapwindhu)"]
Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kementrian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi mengatakan saat ini terdapat sekitar 60 ribu usaha menengah di Indonesia, yang terdiri atas usaha besar sekitar 5 ribu dan usaha kecil sekitar 700 ribu. Jumlah usaha mikro paling banyak mencapai 57 juta. Â
GIW, kata Ahmad Zabadi, Â membuka kesempatan untuk dijadikan basecamp yang dilengkapi sarana wifi. Â UKM diperkenankan menggunakan GIW sebagai kantor virtual. Â Hal ini dilandasi kesadaran jika sebuah usaha yang baru merintis, tentunya membutuhkan sebuah tempat bertemu dan sebuah alamat kantor yang layak sehingga dapat branding. Pertemuan bisnis dapat dilakukan di Investor Meeting Room[caption caption="productivity room (foto:riapwindhu)"]
Selain itu GIW juga memiliki ruang maker space yang dilengkapi dengan creativity room dan productivity room dapat digunakan sepenuhnya oleh UKM sebagai tempat pembelajaran dan ruang kerja. Â
Masih terdapat juga Creativity Stage yang dapat digunakan untuk sarana mempromosikan produk dengan mengadakan peragaan secara langsung kepada pengunjung. Selain itu, masih ada Currated Concept Store serta Pop Up Store GIW untuk memajang produk-produk hasil UKM yang telah dikurasi .
GIW yang menjadi andalan SMESCO Rumaku UKM ini diharapkan dapat membantu UKM untuk meningkatkan kualitas produksinya, meningkatkan bisnis dan kualitas produk UKM, dan memperluas pasar UKM.Seandainya fasilitas GIW ini bisa dimaksimalkan dengan baik, optimis UKM di Indonesia akan berkembang semakin baik, semakin banyak, dan mampu naik kelas. Â
[caption caption="Fasilitas untuk UKM"]
Masyarakat pun akan lebih banyak lagi yang mengenal produk-produk lokal dari seluruh daerah hasil dari UKM yang ada di Indonesia, melalui kegiatan rutin yang diadakan. Pengunjung akan mengingat jika GIW adalah tempat untuk mencari produk berkualitas asal Indonesia. GIW adalah etalasenya produk-produk UKM.Â
Meski demikian, kemudahan-kemudahan ini  bukanlah berarti pengembangan UKM akan mulus begitu saja. Saat ini masih banyak UKM yang belum mengerti dan  belum memanfaatkan online digital untuk menunjang usaha mereka. Tantangan lain yang muncul adalah anggapan harga produk UKM yang masih dinilai cukup mahal untuk ukuran kantong masyarakat kebanyakan, meskipun hal itu sebenarnya pantas untuk hasil kualitas sebuah kerja yang UKM yang membutuhkan ketelitian dan ketekunan.