Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Money

Rahasia Capai Goal Penjualan Cepat dan Mudah di Tahun 2016

1 Februari 2016   17:21 Diperbarui: 1 Februari 2016   18:48 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Ungkap Rahasia Capai Goal Cepat dan Mudah di Tahun 2016

BAGAIMANA dengan hasil penjualan Anda di tahun 2015 lalu?  Sebagai seorang tenaga penjual atau yang berada dalam bidang usaha dengan kegiatan jual menjual, tentunya telah memiliki catatan hasil, yakni ada yang melampaui target, mencapai target, ataupun belum memenuhi target.  

Apa pun hasil yang telah diperoleh, setiap penjual tentunya ingin memperbaiki diri dan terus belajar untuk bisa mencapai atau bahkan melebihi target yang ditetapkan oleh perusahaan.

Tak heran, puluhan tenaga penjual  dari berbagai bidang usaha sangat antusias menghadiri agenda kopi darat (Kopdar) perdana 2016 KOMISI (Komunitas Sales Indonesia) Jabodetabek, Sabtu 30 Januari 2016,  di restoran Platinum Sarinah, Jakarta .

Pembicara Coach Vence Ginting, yang juga Entrepreneur, Sales Coach, Business Coach, tidak tanggung –tanggung dalam mengungkap  The Secret Of How To Achieve Your Goal Faster and Easier in 2016.

Sebuah rahasia yang sangat dinanti-nantikan dan sangat dibutuhkan bagi siapa pun yang ingin mencapai tujuan penjualan dengan lebih cepat dan mudah di tahun 2016 ini.

 Menurut Coach Vence, ada empat hal yang menyebabkan tidak tercapainya Goal, yakni :

1. Tidak mengetahui Goal yang jelas

2. Tidak tahu apa yang harus dikerjakan

3.  Tidak menjaga skor dalam aktivitas

4. Tidak memenuhi tanggung jawab

Pertanyaan yang muncul adalah sebenarnya berapa jam dalam sehari  orang sales bekerja?

Sebuah penelitian menyebutkan,  orang sales kerjanya hanya 90 menit dalam sehari. Sisa waktu lainnya untuk melakukan hal-hal yang tidak  ada kaitannya dengan kegiatan berjualan, seperti  mengopi, mengobrol, bermain gadget, dan lainnya.

Jika demikian, bagaimana target dapat tercapai?

Coach Vence menekankan pentingnya menjaga skor dalam aktivitas. Jika dalam satu hari misalnya sudah ditetapkan menelepon 10 orang, maka tidak ada alasan untuk tidak melakukannya.

Harus dapat 10 orang yang berhasil ditelpon, di luar dari yang tidak berhasil tersambung ataupun tidak ada orangnya. Jika dilakukan kurang dari 10 telepon, maka bisa dianggap tidak dianggap kerja. Orang yang gagal pasti cari alasan sedangkan orang yang ingin maju pasti mencari cara.

 Walau begitu, Coach Vence mengatakan jika rasa malas yang timbul adalah sebuah akibat. Sumber utamanya adalah rasa tidak percaya diri, tidak memahami produk, tidak punya passionate atas apa yang dikerjakannya sehingga penjual akan memiliki rasa takut, seperti takut ditolak atau takut gagal.

Memenuhi tanggung jawab juga merupakan suatu hal yang mutlak harus dilakukan tenaga penjual. Misalnya saja dalam menangani complain atau keluhan. Seringkali, seorang pelanggan merasa kesal dilempar-lempar ke bagian yang berwenang untuk mengurusi complain.  

Pelanggan yang complain, kata Coach Vence, biasanya ada dua sikap yakni diam ataupun berbicara. Pelanggan yang membicarakan keluhannya itu lebih baik karena penjual menjadi tahu apa yang harus dilakukannya.

Pelanggan yang mengambil sikap diam tidak jarang malah diam-diam juga beralih hati ke pihak lain karena saat ini banyak sekali pilihan yang tersedia di pasaran. Pelanggan seringkali tidak sabar dan lebih banyak menuntut. Pada prinsipnya, seseorang tidak suka dipaksa untuk membeli meski senang berbelanja.

4 DX  Solusi Capai Goal Powerful

SALAH  satu cara mencapai Goal secara powerful adalah dengan menggunakan 4 DX alias 4 Discipline of Execution (4 Disiplin Eksekusi). Sejumlah perusahaan besar telah berhasil menerapkan penggunaannya.

Menurut Coach Vence, suatu hasil berasal dari strategi (30%) dan eksekusi (70%). Strategi itu penting tapi yang lebih penting action (bertindak).  Disiplin adalah faktor penting. Disiplin berarti  melakukan sesuatu yang harus dilakukan dengan terukur waktu, suka ataupun tidak suka.

4 Disiplin Eksekusi itu adalah

- Disiplin #1 Fokus Pada Wildly Important Goal

Fokus hanya pada satu sasaran yang paling penting. Kalau kita ambil goal ini, maka goal-goal yang lain akan tercapai.

The Power of Focus (Kekuatan Fokus). Dengan jumlah goal (target)  maksimal 1-3, maka jumlah yang bisa dicapai dengan baik pun serupa. Jika semakin banyak goal, maka justru akan berkurang jumlah yang goal bisa dicapai. 

Aturan utama pada WIG  adalah harus bisa diukur,  mempunyai angka, waktu, dan dari ke...

Contoh WIG :

1. Meningkatkan Penjualan Produk Baru dari  Rp. 1 M menjadi Rp. 2 M pada 31 Oktober 2016,

2. Menurunkan jumlah keluhan pelanggan dari 50 menjadi 20 pada 31 Oktober 2016

-  DISIPLIN #2 Bertindak pada Lead Measure

 Kegiatan yang berdampak untuk mencapai sasaran. Bedakan skala penting (important) dan mendesak (urgent).  Tiga  pertanyaan emas yang perlu dijawab adalah (1) apa yang menghambat saya dalam mencapai Goal?, (2) Siapa yang dapat saya jadikan benchmark/best practice (tolok ukur), (3)  Apa ide-ide kreatif dan inovasi  dalam mencapai goal?

Lakukan Highest Value Activities. Catat 3 pekerjaan yang bila dilakukan tiap hari dengan disiplin bisa mempermudah dan mempercepat kerja.

- Disiplin #3 Mengelola scoreboard Yang Memotivasi

Sebuah scoreboard dapat menolong dan membuat suatu kegiatan menjadi berbeda

Dengan adanya catatan, maka akan lebih mudah terlihat target yang sudah tercapai setiap minggunya. Skor yang sudah diperoleh dan itu dapat terlihat dan dimiliki masing-masing tenaga penjual dalam tim.  Baiknya, ada reward dan punishment termonitor untuk target pencapaian tiap minggu

 - Disiplin #4 Menciptakan irama akuntabilitas

Irama akuntabilitas perlu dalam tim. Perlu dibuat komitmen dari setiap tenaga penjual dalam tim. Misalnya, dalam minggu ini apa yang sudah berhasil atau belum, dan apa yang akan dilakukan selanjutnya

Waktu rapat komitmen anggota tim dilakukan jelas waktunya, kapan pelaksanaanya, berapa lama waktunya, dan di tempat yang sama. Hal ini untuk mengungkap faktanya seperti apa. Tetaplah berfokus pada proses pencapaian.

 

Dari Kopdar Perdana Ke Hypnotic Goal Setting

KEGIATAN kopdar Perdana Komisi Jabodetabek 30 Januari 2016  berlangsung dengan antusias dan menarik. Bukan sekedar seminar satu arah karena melibatkan peserta yang dilengkapi dengan adanya waktu ber-networking.

Untuk lebih mempertajam Goal Setting, Komisi Jabodetabek menyelenggarakan Workshop HYPNOTIC GOAL SETTING yang powerful, dibimbing langsung oleh Bpk. Krishnamurti, Mindset Motivator. Workshop satu hari pada 27 Februari mendatang ini akan mengungkapkan mudahnya mencapai Goal dengan mengelola kondisi mental dan pikiran, menguatkan keyakinan, dan memiliki perencanaan yang matang. (#dhu/komjak)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun