Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Skak Mat : Serunya Aksi dan Segarnya Komedi Pion Ingin Menjadi Ster

27 November 2015   20:53 Diperbarui: 27 November 2015   21:00 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

                                               Artis Pemeran Film Skak Mat (foto : dok pri)

PION sebagai salah satu dari enam bidak dalam permainan catur memiliki kemampuan terbatas karena hanya bisa melangkah satu demi satu. Meski demikian, Pion dapat berubah menjadi Ster ketika mencapai kotak terakhir di sisi lawan sehingga tak jarang dapat menentukan hasil permainan agar lolos dari Skak Mat.

Setidaknya inilah yang dialami Jamal (Tanta Ginting), seorang tukang ojek yang sehari-harinya sering bermain catur, yang terseret dalam berbagai peristiwa berbahaya sejak menerima tawaran senilai puluhan juta dari Ivan, yang dikenalnya tidak sengaja.

Jumlah uang yang sangat besar untuk Jamal yang memang sedang membutuhkan uang untuk mengganti uang teman tukang ojek yang dipinjamnya tetapi kalah taruhan. Di sisi lain, kisah asmara Jamal dengan pacarnya di ujung tanduk karena bapak si pacar menolak anaknya pacaran dengan tukang ojek.

Jamal juga tengah bingung karena Rodiah, emaknya mengancam akan memberikan warisan kepada sepupunya karena pekerjaan yang tidak begitu jelas sebagai tukang ojek. Kuliah Jamal pun tidak jelas selesainya. Padahal, Jamal sudah berencana membuat tempat cuci motor di tanah warisan itu.

Perkenalan dengan Ivan, diberi uang puluhan juta dan dibekali dengan sepucuk pistol, Jamal harus mengantarkan seseorang bernama Dito (Donni Alamsyah) ke Bos Tanah Tinggi (Cecep Arif Rahman), seorang bos pengedar heroin kelas kakap.

Pekerjaan yang tidak mudah. Di saat yang sama, Dito ternyata juga dikejar-kejar oleh Mami Tuti dan anak buahnya, seorang Mucikari yang sangat menginginkan kematian Dito karena dianggap telah menyebabkan adik perempuannya patah hati dan akhirnya tewas sebagai junkies.

Bersama Dito dengan menggunakan motor ojeknya, Jamal melewati rangkaian peristiwa menyelamatkan diri dan berbagai perkelahian. Dito, seorang kurir Heroin, dikejar-kejar Bos Tanah Tinggi karena menahan kiriman 10 kiliogram heroin dari total 30 kilogram heroin asal Afghanistan.

Dito ingin menghalangi rencana Bos Tanah Tinggi yang akan mengemas heroin dalam bentuk permen. Dito insyaf karena memiliki seorang anak kecil yang tinggal bersama ibunya. Dito tidak ingin anaknya menjadi salah satu korban dari rencana jahat penyebarluasan penggunaan heroin yang dilakukan Bos Tanah Tinggi dengan menahan pengiriman heroin.

Jamal ingin membantu Dito untuk bisa bertemu dengan anaknya yang tinggal bersama di rumah ibu Dito. Sayangnya, justru di rumahnya sendiri Dito tertangkap oleh anak buah Mami Tuti. Dalam waktu bersamaan, anak buah Bos Tanah Tinggi mendatangi tempat Mami Tuti untuk membawa Dito.

Mampukah Dito lolos dari Skak Mat yang kesekian kali? Bagaimana dengan anak dan ibu Dito yang akhirnya harus terpaksa pergi dari rumahnya sendiri? Bagaimana dengan Jamal yang juga harus meyakinkan pacar dan orang tuanya dengan cintanya? Bagaimana dengan upaya Jamal untuk menolong Dito agar bisa bertemu dengan anaknya?

 

Serunya Aksi dan Segarnya Komedi

AKSI kejar-kejaran dan perkelahian di antara galangan kapal menjadi awal pembuka film yang menarik. Donny Alamsyah yang berperan sebagai Dito benar-benar memperagakan kemampuannya dalam ilmu bela diri.

Dalam Press Conference yang dilakukan pasca nonton bareng Gala Premiere Skak Mat di Epicentrum XXI, Rasuna Said (24/11), rencana pembuatan film bergenre aksi dan komedi sebenarnya sudah sejak tahun 2008 namun selalu tertunda-tunda dan akhirnya baru terlaksana pada tahun 2015 dan hadir dalam judul Skak Mat.

 Skenario awal penuh aksi perkelahian oleh Dito memang dibentuk sejak awal. Demikian pula halnya aksi laga yang dilakukan Bos Tanah Tinggi (Cecep A Rahman) Penambahan adegan laga dilakukan dengan masuknya tokoh Mami Tuti, yang diperagakan oleh Hannah Al Rasyid menambah komplit adegan aksi yang dilakukan ketiga tokoh ahli bela diri saat bertarung di dalam sebuah kapal.

 Suatu adegan yang tidak mudah karena suhu di dalam kapal begitu panas. Donny Alamsyah tangannya sempat cidera dan hidungnya pun mengeluarkan darah. Donny akhirnya mau menerima bantuan oksigen pada syuting hari kelima.

Film Skak Mat juga mengundang tawa karena keluguan yang dibawakan oleh Jamal dengan gaya Betawi kental. Saat nobar, para penonton terpancing tertawa. Beberapa tertawa keras terpingkal-pingkal. Salah satunya adalah saat adegan berbincang dengan Dito mengenai asal Heroin. “Afghan? Memangnya sudah nggak laku nyanyi lagi dia?” Padahal yang dimaksud adalah Afghanistan sebagai negara asal heroin.

Sosok Jamal, menurut sutradara Ody C Harahap terinspirasi dari salah seorang pemuda Betawi yang tinggal di sekitar Manggarai dan menjalani hidupnya secara santai begitu saja meski dianggap tidak memiliki masa depan. Meski begitu, pemuda Betawi ini memiliki sikap yang loyal terhadap sesuatu.

Jamal dalam Skak Mat memang dihadirkan sebagai orang yang loyal. Untuk membantu Dito supaya bisa bertemu dengan anaknya, siap membantu apa saja, termasuk dengan melapor ke polisi untuk menolong Dito agar lolos dari tangan Bos Tanah Tinggi dan Mami Tuti.

Jamal juga rela untuk membawa ibu dan anak Dito ke rumahnya meski harus diprotes oleh Rodiah (Anna Shirley), ibunya karena selalu menyusahkan dan kerap bertindak tidak jelas. Namun, ibu Dito (Titi Sandhora) menyatakan jika Jamal anak yang baik. “Terkadang, kita tidak mengenal anak lelaki kita sendiri dan apa yang dilakukannya.”

Bagi penggemar Titik Sandhora, inilah film layar lebar pertama Titik Sandhora setelah terakhir bermain di layar lebar setelah absen sejak tahun 1980-an, dan hanya bermain dalam kelas sinetron dan FTV.

Titik mengaku sempat was-was dalam adegan melarikan diri dengan sepeda motor berkecepatan tinggi. Suatu adegan yang tidak pernah dialaminya. Titik mau berperan dalam Skak Mat karena sebagai seorang ibu dan nenek dari salah seorang anak perempuan.

Tanta Ginting, yang memerankan tokoh Jamal juga cukup apik berlogat dan bergaya Betawi khas kalangan bawah. Termasuk cara mengungkapkan keyakinannya suatu saat Pion bisa menjadi Ster. "Gue nanti direken sama semua orang." begitu ucapnya.

Dalam Skak Mat, untuk menjaga penampilan poni lemparnya, Tanta Ginting rela jika dalam sehari dicatok sebanyak lima kali.

Kendati cukup memikat dengan aksi beladiri dan adegan lucu mengundang tawa, film ini hanya cocok untuk penikmat film dengan usia 17 tahun ke atas.

Buat saya, terdapat sejumlah adegan sadis seperti penyiksaan terhadap Dito di tempat Mami Tuti. Ada juga adegan memasukan anggota berkhianat ke dalam tong yang dilas.

Meski demikian, film ini pastinya mampu mengocok perut para penontonnya seperti yang disampaikan Produser kreatif Lukman Sardi karena Skak Mat memang dibuat dengan alur yang ringan dan sarat komedi sehingga membedakannya dengan film bergenre action comedy lainnya.

Satu hal lainnya adalah dalam film berdurasi 90 menit ini yang sudah bisa disaksikan di bioskop sejak tanggal 26 November 2015 ini, mengandung hal pesan positif, yakni cinta seorang ayah Dito kepada putrinya Arini telah menyadarkan betapa heroin telah dapat menghancurkan masa depan seorang anak. (#dhu)

 

dok foto : MNC Pictures, kecuali foto utama dok pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun