Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pangandaran, Surga Alam di Selatan Pulau Jawa

21 Oktober 2015   02:50 Diperbarui: 22 Oktober 2015   16:47 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Goa alam di taman wisata alam selalu dikaitkan dengan legenda. Saat memasuki Goa Parat, saya melihat banyak terdapat stalaktit dan stalakmit di dalamnya. Goa ini tembus dari satu sisi ke satu sisi lainnya. Goa ini cukup dianggap keramat bagi penduduk sekitar.

                             Stalaktit dan stalakmit

Di dalam Goa, terdapat dua kuburanyang diyakini sebagai tempat bertapa dan bersemedi pangeran dari Mesir, yaitu Pangeran Kesepuluh (Syekh Ahmad), Pangeran Kanoman (Syekh Muhammad). Kedua kuburan tersebut adalah pertanda tempat kedua syekh ini menghilang dalam pertapaan. Dua pangeran lain yang pernah bertapa adalahPangeran Maja Agung, dan Pangeran Raja Sumenda.

Goa Parat juga cukup unik karena di dalamnya terdapat stalaktit yang bentuknya menyerupai kelamin lelaki dan perempuan dalam letak berdekatan. Bila seseorang memeluk kedua stalaktit ini bisa memperpanjang jodoh. Bila ada yang ingin memiliki jodoh, bisa menyentuh stalaktit berbentuk kelamin itu.

Keunikan bentuk stalaktit dan stalakmit menghiasi seluruh goa alam ini. Sebuah batu stalaktit dianggap menyerupai bentuk nini pelet. Selain itu terdapat banyak kelelawar dan landak.

                     Berbentuk Menyerupai Nini Pelet

Goa alam lain adalah Goa Panggung, yang diyakini dihuni Embah Jaga Lautan atau disebut pula Kiai Pancing Benar. Beliau merupakan anak angkat dari Dewi Loro Kidul dan ibunya menugaskan untuk menjaga lautan di daerah Jabar dan menjaga pantai Indonesia pada umumnya.

Sementara Goa Lanang diyakini sebagai keraton pertama Kerajaan Galuh. Disebut goa lanang karena Raja Galuh adalah seorang lanang (laki-laki). Masih terdapat pula batu Kalde, tempat penjelmaan seorang sakti menjadi sapi. Selain sebuah pemandian Cirengganis, sungai tempat Dewi Rangganis mandi.

                      Berbentuk seperti cawan berisi air

Seakan belum cukup, Pangandaran juga menawarkan Pantai Batu Karas yang memiliki gelombang laut air biru dan tenang. berselancar. Objek wisata alam lainnya adalah Citumang, yang menawarkan keindahan dan keistimewaan panorama alam dengan aliran sebuah sungai bersih yang membelah hutan jati.Tempat wisata lain yang tidak boleh lupa dikunjungi adalah Green Canyon, yang terletak dekat dengan Pantai Batu Karas. Green Canyon Pangandaran diapit dua bukit bebatuan dan ditumbuhi pepohonan serupa lukisan alam. Sungai Cijulang mengalir di dalam gua yang penuh dengan stalaktit dan stalakmit yang indah.

                                          Batu Kalde

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun