Hung mendidik lima siswanya untuk tampil totalitas meski dalam sebuah pertunjukan untuk penerimaan murid baru sekaligus upacara kelulusan salah seorang siswa TK bernama Lo Ka Ka.Kelima siswa TK memang tampil total dan sempurna pada hari terakhir semester yang berarti juga harus ditutupnya TK yang ternyata tidak mampu mendapatkan seorang murid baru satu pun.
“Terima kasih, ibu kepala sekolah. Saya ingin menjadi seperti ibu yang membantu orang susah,” ucap Kaka, saat wisuda kelulusan TK, seraya memohon untuk tidak lulus agar bisa tetap bersama sehingga keberadaan TK bisa dipertahankan.
Melihat kegigihan Hung sebagai kepala sekolah, penduduk desa pun akhirnya tersentuh. Kerja keras pun berbuah hasil baik karena dukungan masyarakat pun dan mengalir kepada Hung untuk menyelamatkan keberadaan TK Yuen Tin.
Penuh Hikmah dan Sarat Air Mata
MENYAKSIKAN film Little Big Master yang berdurasi 112 menit , para penonton akan disuguhkan tayangan yang sangat menyentuh hati dan sangat mengharukan sejak Hung bertekad untuk mengabdikan diri menjadi pendidik untuk lima siswa TK Yuen Tin, yang berasal dari keluarga tidak mampu. Tak urung, air mata menetes melihat kegigihan dan semangat Hung supaya lima gadis kecil siswanya tetap melanjutkan sekolah.
Upaya luar biasa Hung untuk tetap menyelamatkan para siswa TK Yuen Tien agar tetap dapat melanjutkan pendidikan, bukanlah untuk sensasi dan mencari penghasilan besar. Jiwa pendidik yang tulus dan terpanggil untuk memberikan pendidikan bagi anak, apa pun latar belakangnya.
Dong, suami Hung yang selalu mendukung tetapi khawatir dengan kesehatan Hung sempat mengatakan,” Kamu berikan semuanya untuk TK dengan 500 murid, tapi di TK dengan hanya 5 murid, kamu malah memberikan lebih dari segalanya.”
Suatu perjuangan yang tidak mudah namun juga bukan sesuatu yang tidak mungkin. Tekad keras berbuah hasil karena TK Yuen Kong yang hendak ditutup pada tahun 2009 itu, dapat dipertahankan hingga kini. TK tempat mengabdi Lui Wai-Hung justru berkembang pesat dalam jangka waktu 5 tahun dengan kemampuan merekrut puluhan siswa.
Kisah mengenai dunia pendidikan yang hingga kini ternyata masih belum bisa dinikmati secara nyaman oleh setiap orang, selalu mengundang rasa penasaran dan ketertarikan untuk mengetahui hal yang menjadi penyebabnya. Sutradara Adrian Kwan yang juga sebagai penulis naskah bersama Hannah Cheung, seorang psikolog senior mampu merangkai jalinan cerita yang menarik sekaligus mengharukan.