Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Money

Mulailah dengan Passion, Kemudian Berhasilah Tak Terhentikan

27 September 2015   00:24 Diperbarui: 27 September 2015   03:05 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PASSION sudah ketemu. Ide sudah ada. Kemudian tinggal mencari partner dan modal. Bagaimana menemukannya? Yuka Harlanda mengatakan menemukan partner yang cocok memang tidak mudah. Kunci terpenting adalah memahami passion apa yang dimiliki oleh partner. Partner adalah suatu yang perlu dipikirkan sangat mendalam karena harus dalam jangka panjang bahkan kemungkinan selamanya.

Sementara untuk modal, Yuka mengatakan, jika selama ini dirinyalah yang selalu ditawari apakah memerlukan modal untuk pengembangan usahanya. Salah satunya diperoleh saat mengikuti sebuah pameran.

Indra Cahya Uno Komisaris Sarontaga Investama Sedaya Tbk mengatakan dalam memberikan bantuan modal, hal yang pertama kali dilihat dan dijadikan pertimbangan adalah dengan melihat karakter dari si wirausaha.

Hal senada dikemukakan CFO FWD Life Paul Setio Kartono jika untuk memulai sebuah usaha, bisa dilakukan secara perlahan-lahan dahulu. Tidak perlu terburu-buru langsung mencebur. Seperti layaknya orang belajar berenang, dapat dilakukan dengan satu persatu memasukkan anggota tubuh dan kemudian learning by doing.

                               Inilah Tiga Passionate People yang berhasil menang dalam final Passionpreneur

Lima Finalis Passionpreneur Yang Memukau

Dalam diskusi Kopdar Bebas Berbagi, yang digelar Kompasiana bersama FWD Life ini menampilkan juga lima anak muda berprestasi yang menjadi finalis Passionpreneur. Kelimanya adalah Anggia Rahendra, Fitri Kumala, Alicia Van Akker, Ignatius Leonardo, dan Rinda Gusvita yang tampil dengan yakin dalam mempresentasikan keseluruhan ide dan konsep usaha yang dipilih untuk dijalani.

Bebas Berbagi adalah kelanjutan dari aktivitas Bebaskan Langkah dan Passionpreneur Workshop dari FWD Life. Program ini berlangsung sejak April–Mei 2015 lalu. Lebih dari 3.500 ide dan konsep bisnis, dikirimkan anak negeri, dari berbagai penjuru tanah air. Paul Setio Kartono, CFO FWD Life, yang menjadi keynote speech di Kopdar Bebas Berbagi hari itu, lebih dari separuh dari ide bisnis yang masuk, adalah ide-ide cemerlang yang layak untuk diwujudkan.

Hasilnya adalah sebegai berikut :

Juara 1. adalah Allicia Van Akker (Rumah MC), bisnis yang dirintis cewek ini sejak tanggal 18 November 2012 sudah mampu mewujudkan rumah MC sebagai One Stop Service for Public Speaking. Layanan dan kegiatan Agency MC, Academy MC, Komunits MC, Komunitas Public Speaking, Majalah Public Speaking dan Indonesia Public Speaking Festival yang menjadi event tahunan dari bagian perusahaan, dapat dibuka di website-nya www.rumahmc.com

Juara 2. adalah Anggia Rahendra (PLUA) dengan bisnis aplikasi manajemen peluang. PLUA menerapkan penyebaran informasi melalui smartphone tanpa spam, yang dapat menjadi rekomendasi terbaik dalam sebuah event.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun