Ketika cuaca panas, orang cenderung lebih memilih minum air dingin dibanding air hangat sebab memberikan kesegaran bagi tubuh. Namun, benarkah lebih baik mengkonsumsi air dingin dibanding air hangat ketika cuaca panas?
Dilansir dari Lybrate, Dr. Anil Mehta justru lebih menyarankan agar kita mengkonsumsi air hangat ketika cuaca panas. Sebab, meski memberikan kesegaran, air dingin justru memberikan efek samping bagi tubuh, diantaranya :
1. Air dingin dapat menghambat hidrasi, membatasi pencernaan, dan mengecilkan pembuluh darah.
2. Minum air dingin dapat mengubah suhu internal tubuh. Ketika mengkonsumsi air dingin, tubuh akan menggunakan energi yang tersimpan untuk mengatur suhu tubuh, alih-alih mencerna makanan dan menyerap nutrisi untuk menghasilkan energi.
Â
3. Lendir yang berlebihan tercipta ketika minum air dingin setelah makan. Hal ini menyebabkan menurunnya fungsi sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat Anda rentan terserang penyakit dan pilek.
4. Jika Anda minum air dingin saat atau sesudah makan, lemak dalam makanan  menjadi padat karena suhu air yang rendah. Akhirnya tubuh harus berjuang untuk mencerna lemak yang tidak penting dari tubuh Anda.
Sebaliknya, mengkonsumsi air hangat memberikan ragam manfaat seperti :
1. Hidrasi meningkat dan lebih cepat.
2. Pencernaan menjadi lebih lancar karena adanya rangsangan enzim pencernaan alami.
3. Makanan dipecah dengan lebih mudah.
4. Pergerakan usus menjadi lebih baik, apalagi jika Anda masukkan air perasan lemon ke dalam air hangat.
5. Darah dimurnikan dan tubuh Anda didetoksifikasi secara alami melalui sistem limfatik, ginjal, dan kulit.
Oleh karena itu, kita disarankan untuk mengkonsumsi air bersuhu ruang (air hangat) meski cuaca panas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H