4. Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan
Partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan di tingkat desa telah membawa perubahan signifikan. Di Lubuk Pakam, perempuan kini memiliki suara dalam musyawarah desa dan berperan dalam pembuatan kebijakan yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat. Keterlibatan perempuan dalam politik desa tidak hanya memperkaya perspektif dalam pengambilan keputusan tetapi juga memastikan bahwa kebijakan yang dibuat lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan seluruh warga.
 5. Pengurangan Kekerasan Berbasis Gender
Kesetaraan gender juga berkontribusi dalam upaya mengurangi kekerasan berbasis gender di Desa Lubuk Pakam. Program-program kesadaran dan edukasi tentang hak-hak perempuan dan anak telah menurunkan angka kekerasan domestik. Komunitas desa juga lebih tanggap terhadap isu-isu kekerasan, dengan adanya sistem dukungan bagi korban dan sanksi yang tegas bagi pelaku.
6. Pengembangan Kepemimpinan Perempuan
Desa Lubuk Pakam telah melihat peningkatan dalam jumlah perempuan yang memegang posisi kepemimpinan, baik di sektor pemerintahan desa maupun organisasi masyarakat. Kepemimpinan perempuan membawa pendekatan yang lebih inklusif dan kolaboratif dalam mengelola pembangunan desa, yang berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Kesetaraan gender bukan hanya isu hak asasi manusia tetapi juga faktor penting dalam pembangunan masyarakat. Di Desa Lubuk Pakam, langkah-langkah menuju kesetaraan gender telah membawa berbagai manfaat yang signifikan, mulai dari peningkatan partisipasi ekonomi hingga pengurangan kekerasan berbasis gender. Dengan terus mendorong kesetaraan gender, Desa Lubuk Pakam dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia dalam membangun masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan inklusif.