Bahkan kupernah membaca di website Kantor Berita Antara bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana membangun jalur transportasi KA dengan rute Makassar dan Parepare dengan estimasi biaya sekitar 4 triliun untuk pembangunan rel, infrastruktur, dan pembebasan lahan.
Jika aku tak salah ingat, groundbreaking KA Trans Sulawesi dimulai 12 Agustus 2014, dengan rel sepanjang 71 KM. Â Inilah proyek infrastruktur perkeretapian yang pertama kali di kawasan Indonesia Timur yang dikerjakan oleh salah satu BUMN.
Pembangunan KA Trans Sulawesi tentu saja memiliki masalah yang paling sering kudengar yakni pembebasan lahan.Â
Bahkan di salah satu media pernah menulis bahwa gara-gara KA Trans Sulawesi ini menyebabkan Kabupaten Barru banjir (Baca: di sini). Semoga kasus ini mendapatkan penyelesaiannya.
Dari keberadaan KA, kuberharap waktu tempuh ke Kabupaten Barru akan lebih cepat dan  biaya lebih murah.  Sebagai contoh saat ini biaya untuk sekali trip dari Makassar ke Barru sebesar Rp 80.000,- dengan waktu tempuh 2,5 hingga 3 jam perjalanan.Â
Manfaat lainnya, dengan adanya KA yang akan menghubungkan antarkota di penjuru Pulau Sulawesi sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menggerakkan geliat pariwisata yang akan berdampak ke pendapatan masyarakat dan pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H