Bagiku naik KA selalu menyenangkan. Reservasi, terus dapat tiket yang masih ditulis tangan karena masih percobaan. Kusempatkan bertanya ke petugas,
"Tuk tiket balik bisa sekalian bisa kah Pak?"
"Di stasiun Mangilu, Mbak," kata petugas itu.
"Ada kan tiketnya untuk balik ke sini, kutakut jangan sampai gak ada!" Kataku dengan cemas
"Ada!", Ucapnya meyakinkan
"Terima kasih yah Pak! Kataku setelah mendapatkan tiketÂ
Keberangkatanku harus menunggu dua jam lagi, maka kuputuskan untuk jalan-jalan sekitar Stasiun Garongkong sambil menunggu azan zuhur berkumandang. Pukul 12.38 WITA kutiba di stasiun, hampir terlambat lagi.Â
Rute  perjalanan KA ini melalui jalur Stasiun Garongkong, Stasiun Barru, Stasiun Tanete Rilau Lalu, Stasiun Mandalle, Stasiun Marrang, Stasiun Labakkang dan Stasiun Mangilu.Â
Berbeda dengan stasiun lainnya, Mangilu berada di Kabupaten Pangkep. Karena masuk paling akhir, kumenuju tempat duduk ku di gerbong 1 seat 1A. Namun, seorang penumpang menduduki kursiku. Dengan halus kubertanya,
"Permisi Ibu, ini kursiku," Ujarku, sambil memperlihatkan tiket.
Bukannya minta maaf atau memilih pindah, ia justru memperlihatkan tiketnya yang sangat jelas tertulis gerbong 1 seat 5 CDE. Tanpa rasa bersalah, ia kemudian mengatakan kepadaku