Mohon tunggu...
Irma Sabriany
Irma Sabriany Mohon Tunggu... Freelancer - Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tuntas Sudah Mimpi ke Annapurna Basecamp 4130 mdpl

9 Desember 2022   10:26 Diperbarui: 9 Desember 2022   11:31 1748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Full Team : Ronny, Hasrul, Mbak Galuh, Aku, Tsiring dan Dhawa (dok. pribadi)

Pukul 09.22 kami meninggalkan Chomrong dan menuju Jhinu Danda  dan terakhir New Bridge . Total perjalanan 1 jam 52 menit dengan jarak 3,74 km. Tiba di ujung jembatan, mobil jeep telah menanti kami. Sekitar 20 menit perjalanan, seperti biasa makan siang di Matkyu dengan menu kentang goreng (450 NRP) dan masala tea (80 NRP). Perjalanan Matkyu---Pokhara, membuatku mual. Benar saja ketika tiba di hotel, Pokhara. Masuk kamar dan langsung ke kamar mandi, mengeluarkan isi perut. Setelah selesai menunaikan salat duhur dan ashar kutidur hingga menjelang salat maghrib.

Malam hari, kami berenam menikmati suasana Pokhara menyantap nasi Briyani. Teman yang lain masih menikmati suasana malam di sekitar Pokhara, sedangkan aku lebih memilih kembali ke penginapan, istirahat. Karena besok perjalanan panjang ke Kathmandu.

Rabu, 9 November 2022.

Hanya aku bersama Porter kami Dhawa yang kembali ke Kathmandu. Teman-teman yang lain masih akan melakukan paragliding dan rafting di Pokhara. Perjalanan ke Pokhara---Kathmandu sama waktu berangkat 9 jam. Dengan tiga pemberhentian. Di pemberhentian pertama kubeli hanya snacks (120 NRP). Di pemberhentian kedua karena menjelang makan siang, seporsi makanan all (400 NRP). Tiba Kathmandu, menuju penginapan dan aku telah ditunggu Teh Atun. Sebenarnya aku diajak untuk minum wine or bir, dengan halus kutolak kulebih memilih menikmati masala tea dan momo. Kalau di Indonesia, momo ini mirip mie pangsit rebus dan biasanya disajikan dengan campuran kari. Terbuat dari kerbau, sapi dan ayam cincang, dan sayuran. Momo dapat dimasak dengan cara direbus bisa juga dipanggang.

Momo (dok.pribadi)
Momo (dok.pribadi)

Kamis, 10 November 2022

Pagi hari setelah selesai sarapan, saatnya berburu souvenir di sekitar Thamel. Temanku menyarankanku untuk buka jastip, sayangnya kutolak dengan pertimbanganku tidak memiliki bagasi dan tiket dari Kathmandu hanya sampai di Kuala Lumpur sehingga ketika di ibu kota Malaysia itu akan merepotkan.

Siang hari, aku bersama Teh Atun lebih memilih jajanan di sekitar penginapan. Selesai salat maghrib saatnya ke Bandara. Antrian untuk check  in panjang banget.  Membuat kakiku pegel, selesai urusan imigrasi dan saat di ruang tunggu kuberkenalan dengan seorang perempuan yang akan ke Indonesia tepatnya Raja Ampat. Dia akan menyelam, menikmati keindahan bawah laut di salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya. Panggilan naik ke pesawat mulai memenuhi ruangan tunggu. Ayok, kataku pada tubuh ini, "Saatnya kita pulang ke negeri tercinta."

Percaya saja, perjalanan ke Annapurna Basecamp ini selalu berselang seling naik dan turun. Bukankah perjalanan hidup manusia juga seperti itu. Aku merenung  perjalananku ini bukan tentang tujuannya, tetapi tentang aku bahagia, pahit getirnya drama yang aku hadapi.

*Buat yang penasaran berapa budget yang aku keluarkan, dibawah ini rinciannya :

Total Pengeluaran (dok.pribadi)
Total Pengeluaran (dok.pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun