Mohon tunggu...
Irma Sabriany
Irma Sabriany Mohon Tunggu... Freelancer - Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tuntas Sudah Mimpi ke Annapurna Basecamp 4130 mdpl

9 Desember 2022   10:26 Diperbarui: 9 Desember 2022   11:31 1748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sarapan pagi ini kuberganti menu yakni banana pancake (450 NRP) dan lemon ginger tea with honey (160 NRP), seperti biasa setelah sarapan saatnya memulai perjalanan. Pagi ini aku terheran-heran, dalam perjalanan menuju Himalaya. Aku bertemu dengan porter seorang perempuan. Perempuan itu mengusung bawaannya di atas kepala, aku pun teringat dengan 'mama-mama' saat aku tinggal di Biak dan Halmahera Timur. Mengutip perkataan Tsiring dan porter kami Dhawa, bahwa memang orang Nepal kuat-kuat. Mereka telah terbiasa menggantungkan barang bawaan di kepala. Ketika makan siang, aku melihat sendiri seorang porter membawa lemari baju. 

Aku menikmati jalur Dovan---Himalaya, perjalanan yang santai ditemani suara gemercik air terjun di sebelah kananku. Semakin tinggi artinya suhu semakin dingin, maka dibutuhkan adaptasi jangan sampai terkena AMS (Altitude Mountain Sickness). Kuingat pesan Teh Atun, sehingga hampir di setiap tea house aku selalu memesan ginger lemon tea with honey, kadang juga garlic soup. Katanya, garlic soup ini dapat menjaga daya tahan tubuh kita selama mendaki. Menurut Tsiring, bahwa bawang putih merupakan obat mujarab untuk menghadang dan mengobati AMS.

Himalaya berada di ketinggian 2900 mdpl, di sini hanya ada dua penginapan. Coffee shop disini dilengkapi dengan barista dan pembayarannya dapat menggunakan credit card. Keren gak tuh. Perjalanan ke Annapurna Basecamp yang menurut pengamatan dan penglihatanku sudah menjadi objek komersial. Segalanya dimudahkan bagi pendaki dan satu hal yang pasti semuanya tentang UANG.

Dari Himalaya tujuan selanjutnya menuju Deurali. Di Deurali, kami akan makan siang dengan menu yakni dal bhat (680 NRP) dan plain rice (370 NRP)  ditemani ikan teri kecil dan rendang.

Deurali--- Machhapuchre Base Camp (MBC) adalah merupakan jalur mematikan, banyak longsoran dan jurang, tetapi merupakan jalur yang paling keren. Di bawah terjangan sinar matahari, keringat telah membanjiri tubuhku. Aku membutuhkan 3 jam 35 menit 40 detik dengan jarak 4,65 km. Deurali berada di ketinggian 3.177 mdpl dan MBC itu 3.700 mdpl, tetapi di smartwatchku 3.698 mdpl, It's OK lah.

Jalur Deurali - MBC (dok. pribadi)
Jalur Deurali - MBC (dok. pribadi)

Dengan kecepatan yang lambat, kadang aku mengeluh dalam hati kapan sampai. Tiba di MBC, aku langsung masuk ke dining hall. Aku lemas. Kulihat Mbak Galuh duduk sambil menikmati minuman kesukaannya, masala tea. Kumeminta ijin untuk meminjam gelasnya yang besi, sepertinya tanganku menggigil gelas itu kupegang erat-erat sampai ada rasa panas kurasa.

Setelah kondisiku normal aku menuju kamarku berganti pakaian, tayamum untuk melaksanakan salat maghrib dan Isya. Selesai melaksanakan kewajibanku sebagai seorang muslim, kumenuju dining hall. Berkumpul dengan beberapa pendaki sambil menanti makan malam. French rice (650 NRP), egg vegetable fried rice (630 NRP), hot water (200 NRP), dan ginger lemon tea with honey (150 NRP).

Ahad, 6 November 2022,

Pukul 03.30 aku terjaga, sesuai hasil briefing semalam kami harus bergerak ke Annapurna Basecamp pukul 04.00. Bangun, membereskan perlengkapan lalu menuju dining hall. Di sini, Tsiring Sherpa telah menunggu dan telah tersedia seteko ginger lemon tea with honey. Kunikmati minuman, sebelum akhirnya kami siap untuk melakukan perjalanan ke ABC. Sebelum berangkat, kupanjatkan doa dalam hati kumohon kepada Sang Khalik agar memberiku kekuatan, kesabaran hingga keteguhan hati. Bismillahirrahmanirrahim.

Kami berenam berangkat dari MBC. Sang mentari belum bersinar, sehingga hanya ditemani pancaran lampu senter yang menjadi penunjuk jalan. Angin menampar wajahku, hawa dingin telah menusuk tulangku, tetapi tidak membekukan semangatku. Di depan sana pemandangan gunung-gunung salju yang menjulang tinggi. Dalam hati aku berucap, "Sungguh indah perjalanan ini!" Ritme perjalananku pelan dan aku tetap berjalan, jika capek berhenti sejenak mengambil nafas. Aku sangat menikmati perjalanan ini. Aku berjalan santai, kuhirup aroma pegunungan kunikmati setiap pemandangan yang terhampar di sekeliling. Jarak MBC---ABC mencapai 3.22 km dengan waktu tempuh 2 jam 3 menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun