Kapal mulai terasa miring ke kiri dan ke kanan, angin  bertiup cukup kencang. Beberapa kali kapten kapal akan membuang jangkar tetapi tidak bisa. Akhirnya, kami berdiskusi dan memutuskan untuk ke Labuan Bajo. Safety First. Nah dari Siaba ke Labuan Bajo sekitar 2 -- 2,5 jam.
Benar saja, tidak beberapa lama kami bergerak, kami melihat dua buah speed boat Basarnas, timbullah pertanyaan ada apa gerangan?.
Pukul 16.30 WITA akhirnya aku tiba di Pelabuhan Labuan Bajo menutup bulan Oktober dan hari terakhir LOB, sang mentari meninggalkan peraduannya dan menjadi penutup yang sempurna untuk memori perjalananku kali ini.
Perjalanan menyusuri pulau Flores di mulai dari Maumere hingga mengunjungi pulau-pulau di Labuan Bajo tentu saja akan sangat berkesan. Perjalanan ini  menjadi sebuah obat "patah hati" bagiku. Dan pada akhirnya perjalanan merupakan proses untuk mengenali diri sendiri, menemukan hal baru dan ternyata benar adanya.
Aku janji, aku akan kembali ke Labuan Bajo untuk menyelami keindahan bawah laut Taman Nasional Komodo tapi tidak seorang diri. Aku harap seorang "dia" mau menemani perjalananku. Aku tetap  berharap dan mengaminkan doa-doaku.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H