Mohon tunggu...
Irma Sabriany
Irma Sabriany Mohon Tunggu... Freelancer - Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Umroh, Perjalanan Hati dan Batin (2)

28 April 2019   01:27 Diperbarui: 28 April 2019   01:40 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selasa, 9 April 2018

Pukul 13.40 waktu Madinah, aku meninggalkan Hotel Sanabel. Tujuan adalah Mesjid Bir Ali untuk miqat dan melakukan niat umroh. Ada empat rukun umroh yakni Niat, Tawaf, Sai dan Tahalul. Di Mesjid Bir Ali, aku melaksanakan sholat sunah ihram dan niat ihram. Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Mecca. Perjalanan Mecca -- Madinah menempuh jarak 400 Km (bisa lebih sekitar 5-6 jam perjalanan). 

Miqat sendiri merupakan batas dimulainya ibadah Haji. Apabila melintasi Miqat, seseorang yang ingin mengerjakan haji perlu mengenakan kain ihram kemudian berniat ihram.

Ketika telah mengambil Miqat, tidak boleh menggunakan wewangian, menggunting kuku akan dikenakan dam. Dan bagi perempuan auratnya harus di jaga.

Miqat di Bir Ali (dok. pribadi)
Miqat di Bir Ali (dok. pribadi)
Memasuki kota Mecca, aku membaca doa " Ya Allah, kota ini adalah Tanah Haram-Mu dan tempat yang aman. Maka hindarkanlah dagingku, darahku, rambutku dan kulitku dari neraka. Amankanlah aku dari siksa-mu pada hari Engkau membangkitkan kembali hamba-hambaMu. Masukkanlah aku ke dalam golongan wali-waliMu dan ahli tha'at padaMu. Aamin.

Pukul 20.00 Waktu Mecca aku tiba di Azka Safa Hotel. Check in kemudian makan malam dan menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan sholat Isya dan Maghrib. Setelah melaksanakan sholat, aku berjalan dan akhirnya aku melihat Kabah.

Ketika aku melihat Kabah, air mata ini menetas. Aku teringat akan doa dan dosaku. Dipanggil oleh Allah SWT untuk mendatangi tempat sejauh ini bukan karena kebetulan karena, aku percaya bahwa tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua ini karena takdir manusia. Aku pernah baca bahwa takdir manusia sudah digariskan 50.000 tahun lalu sebelum Allah SWT menciptakan langit dan bumi.

Selanjutnya melaksanakan rukun umroh yang kedua yakni Tawaf. Tawaf merupakan kegiatan mengelilingi Kabah sebanyak 7 kali. Bersyukur tawaf dilakukan pada malam hari, sejuk. Arah putaran berlawanan arah jarum jam. Dimulai dari titik yang sejajar Hajar Aswad, ada penanda lampu hijau. Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca Doa keselamatan Dunia dan Akhirat. Setiap putaran ketika sejajar dengan Hajar Aswad membaca Bismillah Allahu Akbar sambil mengangkat tangan kanan kemudian disapuhkan ke muka.

Setelah melaksanakan Tawaf, bergeser sedikit berdoa di depan multazam. Kembali air mata ini menetes, memohon ampun kepada sang Khalik. Setelah berdoa kemudian sholat sunat. Setelah itu istirahat (minum air zam-zam) kemudian melanjutkan rukun umroh yang ketiga yakni Sai.

Sai merupakan perjalanan melintasi bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh balikkan. Adapun doa yang dibaca ketika hendak mendaki bukit Safa sebelum memulai Sai yakni Bismillahirrahmanirrahim. Abda u bima bada Allahu bihi warasuluh. Innas safa walmarwata min sya'a irllah. Faman hajjal baita awi'tamara fala junaha 'alaihi ayyattawwafa bihima waman tatawwa'a khairan fa innallaha syakirun 'alim.

Dari Safa ke Marwah atau sebaliknya akan ada dua pilar hijau, disini berlari kecil dengan membaca "Rabbighfir warham wa'fu watakarram wataja waz 'amma ta'lamu, innaka ta'lamu mala na'lam. Innaka antallahul a'azzul akram. Yang artinya. Ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkanlah bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang engkau ketahui dari dosa kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Tinggi dan Maha Pemurah.

Hitungannya dari Safa ke Marwah dihitung satu balik, Dari Marwah ke Safa adalah balikkan kedua. Setiap mendekati bukit Safa dan Marwah membaca doa. Terakhir di bukit Marwah selesai sai membaca " Allahumma rabbana taqabal minna wa'afina wa'fu'anna wa'ala ta'atika wasyukrika a'inna wa'ala ghairika latakilna wa'alal imani wal islamil kamili jami'an, tawaffana wa anta radin 'anna, Allahummar hamni bitarkil ma'asi abadan ma abqaitani warhamni an atakallafa ma laya'nini warzukni husnan nazari fima yurdika 'anni ya arhamar rahimin.

Setelah selesai sai, terakhir yakni Tahalul. Tahalul adalah mencukur helai rambut. Setelah Tahalul aku dan jamaah lainnya saling bermaaf-maafkan.

Selesai ihram membaca doa. Allahumma uharrimu sya'ri wa basyari wajasadi wa jami'a jawarihi min kulli syai in harramtahu 'alal muhrimi abtagi bizalika wajhakal karima ya rabbal 'alamin. 

Pukul 01.32 umroh wajib telah selesai dan bersiap-siap kembali ke Hotel.

Selesai Umroh Wajib (dok. pribadi)
Selesai Umroh Wajib (dok. pribadi)
Rabu, 10 April 2019

Hari ini aku diajak untuk jalan-jalan di Masjidil Haram kemudian ke Hijir Ismail. Hijir Ismail terletak diluar bangunan kabah, disebelah utara Kabah dilingkari oleh tembok lebar (Al-Hathimu) berbentuk setengah lingkaran. Di tempat ini aku melaksanakan shalat sunah Mutlak dan Hajat. Bahkan masuk ke Hijir Ismail pun harus berebutan. 

Aisyah r.ha berkata, "Aku ingin memasuki Ka'bah dan shalat didalamnya, maka Rasulullah SAW memegang tanganku dan memasukkan aku didalam Hathim kemudian beliau bersabda. "Bila engkau ingin masuk kabah, datanglah kemari dan kerjakanlah shalat disini, karena ia adalah bagian dari kabah. Ketika kaummu membangun kabah, mereka mengeluarkan bagian ini dari kabah (karena kurangnya biaya0. (H.R. Abu Dawud). Setelah sholat di Hijir Ismail, aku tidak langsung keluar, aku kembali berdoa Di bawah Pancuran. Tempat ini merupakan tempat mustajab berdoa.

Pancuran Hijir Ismail (dok. pribadi)
Pancuran Hijir Ismail (dok. pribadi)
Kamis, 11 April 2018

Agenda hari ini ke Jabal Tsur. Dari Pak Ustadz, Jabal Tsur ini terdapat Gua Tsur, gua ini merupakan tempat Rasululullah SAW bersembunyi. Aku ingat waktu SD waktu pelajaran agama, tentang gua ini yang di depan gua ada sarang laba-laba dan sarang burung merpati. 

Gua ini merupakan saksi bisu pengorbanan kaum Muslim juga wujud nyata pertolongan Allah SWT, sebuah keajaiban akan datang bagi hambanya yang sedang dalam kesulitan. Surah At Taubah ayat 40:

 "Bila kamu tidak mau menolong Rasulullah SAW maka Allah SWT telah menjamin menolongnya ketika orang-orang kafir mengusirnya berdua dengan sahabatnya. Ketika keduanya berada dalam gua, dia berkata kepada sahabatnya, janganlah engkau berduka cita karena Allah SWT bersama kita.

Dari Jabal Tsur Jabal Rahmah kemudian menuju Muzdalifah / mina, aku melihat tenda-tenda permanen yang digunakan pada ibadah haji dan melihat tempat melempar Jumroh dan juga terowongan mina.

Jabal Tsur (dok. pribadi)
Jabal Tsur (dok. pribadi)
Terakhir ke masjid Ja'ronah

Di Masjid Ja'ronah, aku berniat melakukan umroh sunah. Umroh sunah untuk orang yang kita cintai dan sayangi dan telah meninggal. Aku niatkan umroh sunah untuk "dia". Setelah melaksanakan shalat duhur, suhu saat itu 43C tawaf siang hari dengan suhu seperti ini insya allah aku bisa. Selesai tawaf berdoa dan sholat di lanjutkan dengan Sai.

Ketika perjalanan 5 ke 6, bapak ustadz meminta jamaah untuk membaca surah Al Ikhlas, Al Falag dan An Nas sebanyak 3x kemudian membayangkan muka orang yang kita umrohkan. Ketika aku membayangkan mukanya, air mataku tumpah dan saat aku mengangkat mukaku, dengan sangat jelas aku melihat sosok dia, dengan senyuman. Senyuman yang selalu aku rindukan.

Selesai rangkaian umroh, pak ustadz mengajak untuk mencium Hajar Aswad, sebelum Hajar Aswad berdoa dulu di Multazam. Multazam adalah dinding kabah yang terletak di antara Hajar Aswad dan pintu Kabah. 

Tempat ini diyakini sebagai salah satu dari beberapa maqam ijabah yang ada di sekitar Baitullah, tempat makbul untuk berdoa. Dari Ibnu Abbas radiallahu Anhuma berkata, " Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda" Multazam adalah satu tempat dikabulkannya doa, tidaklah seorang hamba berdoa kepada Allah SWT, ditempat itu kecuali doanya diterima." (Musalsalat S Walitullah Adalah Dehlawi).

Aku sempat memegang kain hitam penutup kabah namanya Kiswah. Kiswah ini terbuat dari sutera dan emas, dari beberapa literature konon katanya satu buah kiswah menghabiskan dana pembuatan hingga kira-kira Rp. 43 miliar dan diganti setiap tahunnya.

Multazam (dok. pribadi)
Multazam (dok. pribadi)
Jumat, 12 April 2018

Berkunjung ke penampungan air zam-zam, melihat rumah tempat Rasulullah SAW dilahirkan yang telah menjadi museum. Setelah sholat duhur, mau keluar dari Masjidil Haram susah, masjid penuh luar biasa, aku bahkan sampai gak bisa jalan dan parahnya lagi aku hampir jatuh di escalator karena di dorong orang, betul-betul terhimpit. Keluar dari masjid aku mengunjungi Zam-Zam Tower yang ada mallnya. Malamnya setelah melaksanakan shalat Isya, berkunjung ke Jafaria. Nyari ole-ole.

Sabtu, 13 April 2018

Mengunjungi museum Hamoudy, atau museum Abu Bakar. Sejujurnya ini bonus City Tour, , ada ticket tapi aku gak tau harganya. Di museum ini ada Hajar Aswad versi mini, pengunjung dapat mencoba memakai pakaian khas Arab, pemandunya aktif. Dia yang mengajak pengunjung berfoto-foto.

Di Museum Alamoudi (dok. pribadi)
Di Museum Alamoudi (dok. pribadi)
Di peternakan Onta, aku sempat membeli dan mencoba susu onta seharga 5 riyals. Selain susu, ada juga hati onta ( 10 riyals ) dan kencing onta (20 riyals) kemudian perjalanan dilanjutkan ke Masjid Hudaibiyah. Di Masjid Hudaibiyah niat umroh. Di Mecca, tempat miqatnya keluar dari tanah haram Mecca. Tempat miqatnya yakni Masjid Jaronah, Hudaibiyah dan masih ada satu tempat lagi aku lupa.

Bersama Onta (dok. pribadi)
Bersama Onta (dok. pribadi)
Susu Onta (dok. pribadi)
Susu Onta (dok. pribadi)
Selama berada di dua kota Suci, Madinah dan Mecca aku berusaha untuk melaksanakan sholat di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. 

Anas Bin Malik r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda " Apabila seseorang sholat di rumahnya, maka ia hanya mendapat pahala 1 shalat. Apabila shalat di masjid mendapat pahala 25 kali lipat. Di masjid Jami' mendapat pahala 500 kali. Di masjid Baitul Maqdis mendapat pahala 50.000 kali. Dam shalat di masjidku mendapat pahala 50.000 kali dan sholat di Masjidil Haram mendapat pahala 100.000 kali shalat (H.R. Ibnu Majah, Misykat).

Selalu ingat, shalat di Masjidil Haram pahalanya 100.000 kali dibandingkan dengan masjid lainnya.

Di Masjidil Haram, jika selesai sholat subuh aku selalu jalan-jalan di area Masjidil Haram, karena di area kabah penuh, akhirnya aku berdoa di lantai dua dan sejajar dengan Multazam. Dua kali aku mencoba untuk mencium Hajar Aswad. Hajar Aswad itu diyakini berasal dari surga. Ditemukan oleh Nabi Ismail yang kemudian diletakkan oleh Nabi Ibrahim. Dahulu kala Hajar Aswad memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Hajar Aswad di taruh disisi luar Kabah untuk menciumnya sangat sulit dua kali dan gagal, padahal kedua tangan udah masuk sisa mendorong kepala eee ternyata gak bisa. Dari teman, mengatakan untuk perempuan tidak disunahkan mencium Hajar Aswad dan dia menyarankan untuk ke lantai dua dan sejajar hajar aswad tafakur dan membayangkan aku mencium Hajar Aswad.

Aku sempat melihat, Hajar Aswad berwarna hitam. "Dari Abdullah bin Abbas Radiallahu Anhuma, bahwa Rasulullah SAW bersabda ' Ketika hajar aswad turun dari surga, warnanya lebih putih dari susu. Dosa-dosa manusialah yang telah menjadikannya hitam." (H.R. Tarmidzi, Misykat).

Aku bahkan disarankan jika memang ingin mencium Hajar Aswad datanglah jam 02.00 dinihari atau jam 10.00 setelah sholat dhuha. Aku kesana dan tetap masih banyak orang. Sampai-sampai aku bilang, kenapa kita gak sholat di depan Hajar Aswad biar setelah sholat bisa langsung lari dan loncat, kata ustadzah tetap aja susah ada orang yang 'secepat kilat' bisa sampai di depan Hajar Aswad.

Aku paling menyukai di lantai paling atas Masjidil Haram, melaksanakan sholat Maghrib dan Isya. Rasanya nyaman dan tidak banyak orang yang lalu lalang. Dari lantai ini bisa melihat kabah dengan leluasa. 

Dari Abdullah bin Abbas Radiallahu Anhuma ia berkata : "Rasulullah SAW bersabda sesungguhnya dalam setiap hari siang dan malam, seratus dua puluh rahmat Allah SWT turun diatas kabah. Enam puluh diantaranya untuk orang-orang yang tawaf, empat puluh untuk orang yang shalat dan dua puluh untuk orang yang memandanginya ( Ibnu Ady dan Bayhaqi, Durrul Mantsur)

Pemandangan dari Roof Top (dok. pribadi)
Pemandangan dari Roof Top (dok. pribadi)
Jabal Rahmah merupakan suatu bukit kecil dan curam, tempat bertemunya Adam dan Hawa. Adam di turunkan pertama kali ke Bumi yakni di India sedangkan Hawa di Jeddah dan mereka bertemu di Jabal Rahmah.

Aku sempat baca, Adam hidup selama 930 tahun setelah diciptakan, Hawa lahir ketika Adam berusia 130 tahun. Mereka terpisah di bumi saat diturunkan dari surga. Dan tiba-tiba saja aku membayangkan waktu dan jarak yang harus mereka lewati untuk bertemu, jika sang Maha telah berkehendak yang namanya takdir manusia akan berjodoh pasti akan bertemu.Saat berada di Jabal Rahmah tak lupa aku memanjatkan doa kepadaNya. Semoga suatu hari nanti aku dipertemukan dengan jodohku. Aamiin.

Jabal Rahmah (dok. pribadi)
Jabal Rahmah (dok. pribadi)
Minggu, 14 April 2019

Rencananya pukul 02.00 akan ke Jabal Noor trus ke Gua Hira. Kemudian batal, jadinya sore aja sambil nunggu sunset. Perjalanan dari Ajyad ke kaki bukit Jabal Noor sekitar 30 menit. Waktu itu, kami merental mobil. Kami berenam dan setiap orang membayar 14 riyals (PP). Dari titik terakhir, harus mendaki anak tangga. Aku sempat menghitung jaraknya 0.73 km dengan waktu tempuh 33 menit 09.4 detik.

Tiba di puncak bukit Jabal Noor nampaklah kota Mecca, perlahan sang mentari turun dari peraduannya. Di puncak bukit Jabal Noor aku menunaikan shalat maghrib. Jalan ke depan dengan track menurun sedikit lalu melewati celah batuan tibalah aku di gua Hira. Gua tempat Rasulullah SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui malaikat Jibril

Di dalam Gua Hira, aku berdoa kepada Sang Khalik. Bersyukur kedatanganku kurang orang, sehingga antrian tidak panjang untuk masuk ke dalam gua Hira. Aku menyaksikan, ada juga jamaah yang melakukan shalat sunah di dalam gua hira.

Berdoa di Goa Hira (dok.pribadi)
Berdoa di Goa Hira (dok.pribadi)
Senin, 15 April 2019

Pukul 04.00 melaksanakan tawaf Wada. Masuk ke dalam Masjidil Haram, aku melihat banyak tentara. Saat akan tawaf, terlihat pintu kabah terbuka, ada apa gerangan. Tawaf Wada merupakan tawaf perpisahan. Selesai melaksanakan tawaf wada aku melihat Presiden RI, Bapak Joko Widodo sempat aku memanggil beliau dan beliau balik dan tersenyum. 

Maka terjawablah mengapa pintu kabah terbuka, ough bapak Joko Widodo masuk ke dalam. Setelah melaksanakan sholat subuh, aku mencoba untuk mencium Hajar Aswad lagi tetap tidak bisa gak sanggup aku didorong. Masalahnya yang mendorong ini adalah orang yang telah mencium Hajar Aswad. Ya sudahlah.

Meninggalkan Masjidil Haram, Teriring doa harapan untuk dapat kembali bersama suamiku. Aamiin11x

"Allahummaj'alahu hajjan mabruura, wa sa'yan masykuura, wa dzanban maghfuura

Ya Allah jadikan haji ini sebagai haji yang mabrur, sa'i yang penuh berkah dan pengampun bagi dosa".

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
It's like not real for me until now. But my parents can make out dream come true. Yess my parents. I Will say thanks.  And finally i believe, Nothing Imposibble in this world. Allah SWT can make dream come true for all people the struggly for make it happen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun