Mohon tunggu...
Irma Sabriany
Irma Sabriany Mohon Tunggu... Freelancer - Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Umroh, Perjalanan Hati dan Batin (2)

28 April 2019   01:27 Diperbarui: 28 April 2019   01:40 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Museum Alamoudi (dok. pribadi)
Di Museum Alamoudi (dok. pribadi)
Di peternakan Onta, aku sempat membeli dan mencoba susu onta seharga 5 riyals. Selain susu, ada juga hati onta ( 10 riyals ) dan kencing onta (20 riyals) kemudian perjalanan dilanjutkan ke Masjid Hudaibiyah. Di Masjid Hudaibiyah niat umroh. Di Mecca, tempat miqatnya keluar dari tanah haram Mecca. Tempat miqatnya yakni Masjid Jaronah, Hudaibiyah dan masih ada satu tempat lagi aku lupa.

Bersama Onta (dok. pribadi)
Bersama Onta (dok. pribadi)
Susu Onta (dok. pribadi)
Susu Onta (dok. pribadi)
Selama berada di dua kota Suci, Madinah dan Mecca aku berusaha untuk melaksanakan sholat di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. 

Anas Bin Malik r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda " Apabila seseorang sholat di rumahnya, maka ia hanya mendapat pahala 1 shalat. Apabila shalat di masjid mendapat pahala 25 kali lipat. Di masjid Jami' mendapat pahala 500 kali. Di masjid Baitul Maqdis mendapat pahala 50.000 kali. Dam shalat di masjidku mendapat pahala 50.000 kali dan sholat di Masjidil Haram mendapat pahala 100.000 kali shalat (H.R. Ibnu Majah, Misykat).

Selalu ingat, shalat di Masjidil Haram pahalanya 100.000 kali dibandingkan dengan masjid lainnya.

Di Masjidil Haram, jika selesai sholat subuh aku selalu jalan-jalan di area Masjidil Haram, karena di area kabah penuh, akhirnya aku berdoa di lantai dua dan sejajar dengan Multazam. Dua kali aku mencoba untuk mencium Hajar Aswad. Hajar Aswad itu diyakini berasal dari surga. Ditemukan oleh Nabi Ismail yang kemudian diletakkan oleh Nabi Ibrahim. Dahulu kala Hajar Aswad memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Hajar Aswad di taruh disisi luar Kabah untuk menciumnya sangat sulit dua kali dan gagal, padahal kedua tangan udah masuk sisa mendorong kepala eee ternyata gak bisa. Dari teman, mengatakan untuk perempuan tidak disunahkan mencium Hajar Aswad dan dia menyarankan untuk ke lantai dua dan sejajar hajar aswad tafakur dan membayangkan aku mencium Hajar Aswad.

Aku sempat melihat, Hajar Aswad berwarna hitam. "Dari Abdullah bin Abbas Radiallahu Anhuma, bahwa Rasulullah SAW bersabda ' Ketika hajar aswad turun dari surga, warnanya lebih putih dari susu. Dosa-dosa manusialah yang telah menjadikannya hitam." (H.R. Tarmidzi, Misykat).

Aku bahkan disarankan jika memang ingin mencium Hajar Aswad datanglah jam 02.00 dinihari atau jam 10.00 setelah sholat dhuha. Aku kesana dan tetap masih banyak orang. Sampai-sampai aku bilang, kenapa kita gak sholat di depan Hajar Aswad biar setelah sholat bisa langsung lari dan loncat, kata ustadzah tetap aja susah ada orang yang 'secepat kilat' bisa sampai di depan Hajar Aswad.

Aku paling menyukai di lantai paling atas Masjidil Haram, melaksanakan sholat Maghrib dan Isya. Rasanya nyaman dan tidak banyak orang yang lalu lalang. Dari lantai ini bisa melihat kabah dengan leluasa. 

Dari Abdullah bin Abbas Radiallahu Anhuma ia berkata : "Rasulullah SAW bersabda sesungguhnya dalam setiap hari siang dan malam, seratus dua puluh rahmat Allah SWT turun diatas kabah. Enam puluh diantaranya untuk orang-orang yang tawaf, empat puluh untuk orang yang shalat dan dua puluh untuk orang yang memandanginya ( Ibnu Ady dan Bayhaqi, Durrul Mantsur)

Pemandangan dari Roof Top (dok. pribadi)
Pemandangan dari Roof Top (dok. pribadi)
Jabal Rahmah merupakan suatu bukit kecil dan curam, tempat bertemunya Adam dan Hawa. Adam di turunkan pertama kali ke Bumi yakni di India sedangkan Hawa di Jeddah dan mereka bertemu di Jabal Rahmah.

Aku sempat baca, Adam hidup selama 930 tahun setelah diciptakan, Hawa lahir ketika Adam berusia 130 tahun. Mereka terpisah di bumi saat diturunkan dari surga. Dan tiba-tiba saja aku membayangkan waktu dan jarak yang harus mereka lewati untuk bertemu, jika sang Maha telah berkehendak yang namanya takdir manusia akan berjodoh pasti akan bertemu.Saat berada di Jabal Rahmah tak lupa aku memanjatkan doa kepadaNya. Semoga suatu hari nanti aku dipertemukan dengan jodohku. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun