Mohon tunggu...
Irma Sabriany
Irma Sabriany Mohon Tunggu... Freelancer - Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Singapura, Negara kecil Disiplin dan Tertib

17 November 2018   20:45 Diperbarui: 17 November 2018   21:07 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Changi International Airport (dok. pribadi)

Kamis, 11 Januari 2018 pukul 11.05 waktu Singapore akhirnya aku tiba di negara pertama dalam perjalanan #40HariKelilingAsia Tenggara yakni Singapore. Tiba di bandara aku langsung menuju counter imigrasi. Perasaaan agak takut jangan sampai terkena random checking, dan Alhamdulillah tidak. Sebelum aku berangkat, aku bertanya kepada Kak Wuri dan Kak Riffa. Keduanya berpesan agar aku menyiapkan semua dokumen (booking hotel) dalam bentuk hardcopy.

Keluar dari bandara aku langsung menuju counter MRT. Dari Bandara, aku membeli tiket terusan untuk naik MRT dan bisa. Harganya $SGD 20 untuk tiga hari, harga ini tidak termasuk dengan depositnya sebesar $SGD 10. Keuntungannya  aku bebas naik bis, MRT dan LRT kemana aja selama tiga hari. Aku mulai mengumpulkan "peta Singapore" biar tidak nyasar dan brosur tempat wisata. Dalam peta yang berisi arah dan tempat-tempat yang menarik yang ada di negara ini dan peta ini gratis loh.

Setelah aku check-in, langsung menuju  bus station. Target hari ini adalah mencoba transportasi baik itu bus, MRT dan MRT. Pokoknya aku harus bisa mengetahui system transportasi di negara ini.

Kunjungan pertamaku yakni ke Haji Lane. Berdasarkan yang aku lihat, Haji lane sebuah kawasan kecil, seperti gang atau lorong yang terletak di Arab Street, Kampung Gam, Bugis. Di kawasan ini ada caf, restoran trus toko-toko yang menjual produk fashion. Bangunannya klasik dengan warna-warni yang cerah sehingga membuat kawasan ini menjadi unik.

Haji Lane (dok. pribadi)
Haji Lane (dok. pribadi)
Lalu ke Merlion Park, kata seorang kawan belum sah kalo ke Singapore jika belum berfoto di Merlion Park. Merlion Park sendiri ini adalah taman kota dan ke tempat ini gratis. Nah tempat ramai banget baik itu siang dan malam hari. Dari Merlion Park aku ke Orchard Road.

Merlion Park (dok. Pribadi)
Merlion Park (dok. Pribadi)
Orchard Road merupakan suatu kawasan untuk berbelanja, terutama untuk barang-barang yang branded. Selain tempat berbelanja kawasan ini sebagai kawasan kulineran. Di kawasan ada beberapa mall yang terkenal seperti Lucky Plaza, Mall Ion Orchard .  Stasiun MRT yang terdekat dari kawasan ini adalah Somerset.

Orchard Road (dok. Pribadi)
Orchard Road (dok. Pribadi)
Hari kedua yakni, aku lari pagi dulu kemudian ke Singapore Botanical Garden, Little India, Harborfront Centre, Singapura Art Museum dan National Museum of Singapore.

Saat kunjunganku Singapore Art Museum sedang di renovasi. Dari petugasnya aku mendapatkan informasi jika museum ini merupakan museum seni kontemporer yang berfokus menampilkan seni kontemporer Asia Tenggara. Dari Singapore Art Museum aku berjalan kaki menuju National Museum of Singapore. Disebabkan kedatanganku jam 15.00 dan harga tiket $SGD 19 aku mengurungkan niatku. Next time lah.

Salah satu cara untuk menghemat budget selama di Singapura yakni mengunjungi tempat wisata gratis di Singapore seperti Singapore Botanical Garden. Menyesal aku gak sempat lari pagi di tempat ini. Sedikit cerita tentang taman ini, luas taman ini 60 Ha  didirikan oleh Agri-Horticultural Society tahun 1859. 

Taman ini merupakan taman tertua di Singapore dan  taman ini telah dinobatkan sebagai situs warisan dunia pertama oleh UNESCO. Masuk ke taman ini gratis nah jika ingin masuk ke National Orchid Garden harus membayar tiket, jika tak salah ingat harga tiketnya yakni $SGD 8 atau 10.

Di depan National Orchid Garden
Di depan National Orchid Garden
Dari tempat ini dengan menggunakan MRT aku menuju Little India. Little India merupakan  suatu kawasan tinggal keturunan warga India. Disini banyak juga terdapat toko yang menjual ole-ole dan yang paling terkenal adalah Mustafa Centre. Aku sempat masuk di toko ini hanya melihat-lihat.

Sabtu Pagi, kawanku Indah mengajakku ketemuan di Mall Ion Orchad. Waktu ketemuan direncanakan pukul 10.00 sampai pukul 11.00 dia gak datang. Melalui instagram anaknya Indah message mengajakku ke apartemennya, katanya pakai taksi saja ongkosnya itu hanya $SGD10. Sampai di apartemennya, dia menjelaskan alasan tidak datangnya yakni kunci rumahnya patah Hahaha.

Dia mengajakku makan siang  sambil menikmati nasi briyani dan the manis hangat. Setelah itu kami menuju Singapura Science Centre dan Garden by the bay. Singapore Science Center terdiri dari beberapa hall exhibition yang masing-masing memiliki tema-tema tertentu seperti tentang suara, bumi dan perubahan iklim, human body. 

Nah setiap exhibition akan memperagakan ilmu pengetahuan yang saling berkaitan contohnya seperti hall of suara akan menerangkan bagaimana fenomena dan ilmu pengetahuan tentang suara. Tiga jam berada di tempat ini bagiku masih belum cukup. Suatu hari nanti jika aku ke Singapore tempat ini akan masuk daftar listku. Dari sini tujuan selanjutnya adalah Garden By the Bay.

Salah satu hall exhibition (dok. pribadi)
Salah satu hall exhibition (dok. pribadi)
aku dan Indah di Singapore Science Center (dok. Pribadi)
aku dan Indah di Singapore Science Center (dok. Pribadi)
Garden by the bay tempat yang super duper keren konsepnya kebun bunga hidup dari seluruh dunia. Dari Indah, aku memperoleh informasi  bahwa taman ini terdiri dari tiga kebun yakni Bay South, Bay East dan Bay Central. Nah Bay Central ini yang menghubungkan antara Bay South dan Bay East. 

Garden By The bay ini ruang terbuka hijau yang tentu saja menyediakan suplai oksigen bagi warga Singapura dan dapat juga sebagai objek wisata menarik bagi tukang jalan-jalan sepertiku.

Garden By The Bay (dok. pribadi)
Garden By The Bay (dok. pribadi)
Ada tiga hal yang membuatku kagum dengan Singapore yaitu sarana transportasinya sangat memanusiakan manusia. Petunjuk jelas di setiap jalan yang paling penting kebersihan serta disiplin orang-orangnya. Kedua area pejalan kaki. Menyenangkan sekali berjalan kaki di negara ini, ketika kita akan menyeberang maka pengendara mobil akan mendahulukan penyeberang jalan. 

Ketiga, air keran dapat di konsumsi langsung.  Yang aku tahu air minum diolah dengan teknologi mutakhir sehingga air minum dapat dikonsumsi langsung. Kata Indah, di Singapore sendiri banyak tempat tap water, maka jangan lupa untuk membawa botol air minum. Di beberapa tempat taman kota di negara ini mendapatkan air minum gratis.

Meninggalkan Singapore menuju Malaka. Dalam perjalanan, aku merenung Singapore negara yang hanya 'sepelemparan batu" dari negeriku, negara yang luasnya sangat jauh dengan negeriku tetapi kesadaran masyarakat akan pentingnya, kebersihan. Negeriku kaya akan sumber daya alam  tetapi "miskin" sumber daya manusia.

Hal ini aku buktikan dimana ada keramaian misalnya jalan santai pasti akan selalu ada sampah yang berserakan, pemandangan ini sangat berbeda dengan negara tetangga ini. Di negara ini, kesadaran masyarakat itu sangat penting dalam memajukan negaranya. Sepertinya kesadaran dan tindakan saling berdampingan yang tentu saja memiliki peran penting untuk memajukan suatu negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun