Mohon tunggu...
Irma Sabriany
Irma Sabriany Mohon Tunggu... Freelancer - Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Atraksi Nelayan Intha di Inle Lake, Myanmar

24 Maret 2018   04:16 Diperbarui: 24 Maret 2018   13:05 1888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama ibu penal bunga di pasar (dokumentasi pribadi)

Aku lihat ada Intha yang berdiri dengan satu kaki, terus tangan kanan memegang dayung dan mengangkat jala dengan tangan serta kaki kiri. Mengutip ucapan bapak yang membawa perahu, atraksi ini akan di pertontonkan pada saat sunrise dan sunset

(dokumentasi pribadi)
(dokumentasi pribadi)
Selama di Inle lake, aku dibawah ke tempat pembuatan perhiasan perak dan toko souvenir perak, Tun Kyai Sin Traditional Gold & Silver Smith. Di tokonya pembayaran dapat dilakukan dengan mesin kartu kredit. Di tempat ini aku dipake-in tanaka. Itu loh bedak khas Myanmar yang berasal dari kayu. Lalu ke Taung Toe untuk melihat market dan membeli Laungyi seharga 5000 kyatt,  tempat pembuatan kertas dan payung handmade. Lalu diajak untuk melihat silk dan lotus weaving, aku sempat membeli syal seharga 10500 kyatt.

Di pake-in Tanaka (dok.pribadi)
Di pake-in Tanaka (dok.pribadi)
Melihat floating village, tembakau dan ke Phaung Daw OO Pagoda untuk melihat Buddha image. Di halaman pagoda ini banyak burung merpati. Trus makan siang di restoran. Trus ke Yma Mah untuk melihat Long Neck Women. Sedikit informasi yang aku dapatkan tentang Long Neck Women. 

Mengenakan sejak umur 9 tahun. Nah 10 tahun kemudian atau saat usia 19 tahun menggunakan ukuran kecil dan big change. Umur 25 tahun akan menggunakan semuanya dengan total 25 rings. Aku pikir jika tidur akan dilepas dan faktanya tidak. Berat kalung itu 8 kg dan untuk under knee hanya 2 kg.

Long Neck Women (dokumentasi pribadi)
Long Neck Women (dokumentasi pribadi)
Sabtu pagi, 27 Januari 2018 sebelum meninggalkan Nyaung Shwe, aku sempatkan mengunjungi pasar tradisional sambil mencari bekal di perjalanan menuju Bagan. Harga buah-buahan di pasar ini seperti jeruk 200 kyatt per biji, pir 700 kyatt per biji, apel 700 kyatt per biji dan masih bisa bisa di tawar. Buah dan sayur-sayuran disini segar. Untuk kawasan Nyaung Shwe yang susah itu ikan air laut. Ikan air tawar yang aku temukan seperti nila. 

Di pasar ini, aku bertemu dengan ibu penjual bunga dan ingin memberiku bunga, namun aku tolak. Di pasar aku bisa berinteraksi dengan pedagang dan bisa melihat langsung kehidupan masyarakat di Nyaung Shwe.

Bersama ibu penal bunga di pasar (dokumentasi pribadi)
Bersama ibu penal bunga di pasar (dokumentasi pribadi)
Perjalanan ke Nyaung Shwe khsususnya di Inle Lake memberikanku pelajaran tentang bagaimana aku bertemu dengan orang baru, pelajaran baru bahkan budaya baru. Aku bersyukur dengan apa yang sudah aku dapatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun