Umurnya masih sembilan tahun, siapa sangkah anak yang duduk di kelas IV SD ini telah melakukan pendakian di beberapa gunung yang ada Jawa Barat, bahkan saat ini sedang melakukan seven summits of Java
****
Namanya Matt, saya bertemu dengan anak ini, sekitar setahun yang lalu di Eiger Sumatera. Setiap kamis malam, di eiger diadakan lagi malam, saya bertemunya. Disetiap kedatangannya dia selalu datang bersama ayah, ibu dan adiknya. Dave.
Dari beberapa kali pertemuan, saya baru bisa akrab dengan dia di bulan September. Itu pun disebabkan gara-gara lari ke arah curuq layung. Sampai saya bener-bener akrab saat berlari bersama saat Bandung Explorer mengadakan event Hilly We Run ketika ibunya menitipkannya kepadaku. Sepanjang lari hingga menemukan bungker jepang, dia mulai bercerita hingga bertanya tentang sejarah.
Jujur, saya kagum dengan kegiatan anak ini. Di saat anak seusianya banyak menghabiskan hari liburnya di mall atau bermain game ia tidak. Di beberapa tempat khususnya mall, saya menyaksikan anak-anak yang merengek ke orang tuanya untuk membeli mainan. Matt tidak. Dia lebih memilih untuk mendaki gunung dan mengikuti event-event lari baik yang ada di Bandung ataupun di kota lain.
Maat membuat saya terkagum-kagum, bahwa anak sekecil ini yang hebat dan berani “out of the box” dari dunia kanak-kanaknya berani untuk menantang egonya bahwa saya mampu. Dari semua pendakian yang dia lakukan, saya paling bahagia ketika ia bisa sampai di Puncak Mahameru, saat desember 2014. Kekuatan, keberanian dan tekadnya untuk mendaki patut diapresiasi.
Mungkin sampai saat saya membuat tulisan ini, Matt belum mengetahui manfaat dari kegiatannya. Dari segi sosial sendiri manfaatnya dapat mempererat hubungan sosial. Terjadinya komunikasi secara intens dan efektif. Dari segi pengetahuan, yakni dapat menambah wawasan, kemampuan untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal.
Dari mu Matt, saya berkeyakinan jika saja banyak anak-anak yang melakukan kegiatan sepertimu maka insya allah banyak anak-anak di Indonesia yang berani dan tidak manja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H