Mohon tunggu...
Rian To
Rian To Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra

Menulis sama saja membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Drama, Ciri-ciri dan Unsur

23 November 2022   13:51 Diperbarui: 23 November 2022   13:55 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Drama di Yunani dikenal sebagai "draomai", dan memiliki kualitas bertahan. Drama dapat dipahami sebagai alat tulis yang nantinya digunakan dalam ritual pangung. Berbeda dengan zaman dulu, drama kini diproduksi untuk film, televisi, radio, dan media lain selain panggung. Drama adalah bagian dari sastra karya, yang berfokus pada cerita tentang kehidupan sehari-hari orang yang patut diperhatikan atau yang mengambil bentuk lain seperti tindakan atau perbuatan.

Ciri-ciri pada teks drama dapat digunakan untuk menandai atau membedakan teks ini dengan teks lainnya yaitu:

  • Teks drama memiliki cerita yang berbentuk dialog, baik yang dituturkan oleh narator maupun tokoh.
  • Teks drama memiliki beberapa petunjuk khusus yang harus dilakukan oleh aktor atau aktris yang memerankan tokoh-tokoh di dalam teks tersebut.
  • Teks drama memuat banyak konflik dan aksi.
  • Teks drama terletak di atas dialog atau di samping kiri dialog.
  • Teks drama harus dilakonkan atau dipentaskan.

Unsur dalam teks drama hampir sama dengan genre sastra yang lain. Dalam teks drama, ada dua jenis unsur yaitu, unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Konten intrinsik mengacu pada konten yang ditemukan dalam tulisan dramatis. Tokoh dalam drama memiliki arti sebagai tokoh fiktif yang muncul dalam cerita drama. Selain itu, nama tokoh atau deskripsi tokoh dalam teks drama menjadi contoh tokoh tersebut. Latar atau latar dalam naskah drama adalah lokasi, waktu, atau keadaan tertentu yang terjadi selama berlangsungnya adegan naskah tertentu. Alur dalam penulisan dramatik adalah rangkaian peristiwa yang terjadi dalam sebuah teks kitab suci dengan mengabaikan hukum yang telah ditetapkan baik pro maupun kontra. Alur sendiri dapat dipahami sebagai titik awal dan titik pertentangan untuk tujuan memajukan dan menekankan kecaman yang relevan dalam kecaman yang relevan. Tema drama adalah pokok gagasan tertentu yang digunakan oleh tokoh tambahan, seperti tokoh, alur, dan latar cerita dengan kemurkaan.

Unsur ekstrinsik teks drama dapat diartikan semua unsur yang berada di luar, tetapi memiliki peran dalam keberadaan teks drama tersebut. Falsafah hidup pengarang teks drama, Biografi atau riwayat hidup pengarang teks drama, dan Unsur Sosial Budaya Masyarakat yang menjadi inspirasi penulisan naskah atau drama teks. Teks dramatis dibagi menjadi tiga bagian: prolog, dialog, dan epilog. Prolog dapat dipahami sebagai pendahuluan atau rangkaian kata pembuka yang masing-masing menyertakan seorang peran sebagai pengantar. Biasanya, prolog berisi informasi umum tentang konflik, tokoh, adegan latar belakang, atau peristiwa lain yang terjadi dalam drama. Dialog dapat didefinisikan sebagai percakapan tunggal, percakapan antara dua orang, atau bahkan lebih. Dialog adalah komponen penting dari struktur penulisan dramatis. Pilog di dasbor adalah ungkapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun