BUDAYA 5 S DAN 2TÂ
( SENYUM, SALAM, SAPA , SOPAN DAN SANTUN,TOLONG DAN TERIMA KASIH )
RIANTI, S.Pd.SD
CGP ANGKATAN 4 KELAS 116Â
SD NEGERI SEGAWE 1Â
- LATAR BELAKANG
Pendidikan karakter dan budi pekerti memang harus diterapkan pada setiap anak sejak dini. Pada anak usia sekolah dasar harus dilatih dan diajarkan bagaimana pentingnya pendidikan karakter dan budi pekerti, karena pada anak usia sekolah dasar merupakan pondasi awal anak untuk tumbuh dan berkembang menjadi insan yang berakhlak dan mempunyai kecerdasan bukan hanya akademik saja melainkan juga kecerdasan emosionalnya.Â
Adanya pendidikan karakter dan budi pekerti dari usia dini diharapkan siswa dapat menempatkan diri kepada siapa dan dimana mereka berada, serta mampu menghargai dan berperilaku dengan orang lain secara baik.Â
Salah satu bentuk upaya penanaman pendidikan karakter dan budi pekerti dilingkungan sekolah yaitu dengan menerapkan budaya 5S dan 2T. Apa itu budaya 5Sdan 2T ? Budaya 5S adalah, senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. 2T adalah tolong dan terima kasih.
- TUJUAN
- Mengembangkan kepribadian baik peserta didik, peserta didik akan mempunyai rasa hormat dan memiliki belas kasih , suka menolong seningga akan tercipta lingkungan sekolah yang nyaman, harmonis dan damai antar semua antar warga sekolah.
- Peserta didik dapat menggunakan bahasa yang sopan dan baik ketika berbicara dengan guru maupun teman-temannya, lebih percaya diri dan bertanggung jawab.
- Dengan senyum perserta didik diharapkan merasa lebih damai, senang dan gembira berada di lingkungan sekolah.
- Dengan memberi salam akan mempererat tali peraudaraan antar warga sekolah. ketika mengucapkan salam dengan ikhlas suasana lingkungan sekolah akan menjadi cair dan akan merasa semua bersaudara.
- Dengan menyapa akan dapat memudahkan siapa saja untuk saling akrab, mudah bergaul, saling kontak dan berinteraksi.
- Dengan membiasakan mengucapkan tolong dan terima kasih diharapakan siswa bisa menghargai bantuan dari siapa pun baik teman ataupun gurunya.
- LINIMASA TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKANÂ
1. Mengajukan usul kepada Ibu Arik Susiorahmi, S.Pd selaku Kepala SD Negeri Segawe 1.
2. Melakukan kolaborasi dengan teman sejawat dengan mensosialisasikan rencana pembiasaan budaya 5S dan 2T kepada teman sejawat, serta menyampaikan tujuan dan harapan yang akan dicapai.
3. Mensosialisasikan kegiatan kepada siswa SD Negeri Segawe 1.
4. Bersama teman dengan sejawat melakukan bimbingan dan keteladanan budaya 5S dan 2T sehingga siswa menjadi terbiasa melakukan budaya tersebut.
5. Seluruh warga sekolah melaksanakan budaya 5S dan 2T.
6. Melakukan evaluasi dan refleksi terhadap pelaksanaan budaya 5S dan 2T tersebut.
- TOLOK UKUR
1. Terciptanya lingkungan sekolah yang harmonis dan nyaman.
2. Munculnya sikap saling menghormati dan menghargai antar siswa.
3. Munculnya sikap saling peduli dan saling membantu antar sesama.
4. Siswa lebih menghormati bapak dan ibu guru serta orang yang lebih tua.
Dalam penerapan budaya 5S dan 2T ini sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, yaitu:
1. Murid sebagai pihak yang memiliki peran aktif dalam penerapan budaya 5S dan 2T.
2. Kepala sekolah sebagai pemangku kebijakan, pendukung sarana dan prasarana kegiatan.
3. Guru atau teman sejawat sebagai pendukung dan pemberi motivasi pelaksanaan kegiatan.
4. Wali murid sebagai pemberi motivasi pelaksaan budaya 5S dan 2T ini di lingkungan dan rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H