Dokter gigi individu berada pada kerugian terbesar karena mereka memiliki sumber daya paling sedikit jika dibandingkan dengan kantor multi-dokter gigi atau praktik kelompok. Untuk praktik dokter gigi tunggal, kreativitas pemasaran mereka akan membedakan mereka. Memanfaatkan rujukan, dari mulut ke mulut dan melek teknis untuk menggunakan media sosial dan pemasaran online yang ditargetkan dapat membuat perbedaan antara praktik gigi yang sukses dan menutup pintu Anda untuk selamanya.
Kelelahan Bekerja
Tingkat burnout dalam kedokteran gigi mendekati puncak jika dibandingkan dengan hampir semua profesi medis lainnya. Ini adalah profesi berisiko tinggi, stres tinggi yang tidak memiliki imbalan finansial yang sama dengan profesi medis lainnya dengan hambatan yang sama untuk masuk dan penguasaan teknis yang diperlukan.Â
Selain itu, banyak dokter gigi menderita masalah punggung, bahu, kaki, dan leher yang ekstrem. Hal ini disebabkan oleh posisi dokter gigi yang tidak wajar untuk waktu yang lama. Banyak dokter gigi dan profesional gigi juga mengalami masalah kesehatan mental. Dokter gigi berisiko lebih tinggi tertular penyakit menular seperti Hepatitis B, Tuberkulosis, HIV, dan tentu saja virus Corona.
Kesimpulan
Tulisan ini menyoroti kekhawatiran terbesar bagi dokter gigi, yang tidak disebutkan adalah imbalannya. Dokter gigi adalah profesi berpenghasilan tertinggi, jadi meskipun ada pertimbangan keuangan yang terlibat untuk menjadi seorang dokter gigi dan berlatih sendiri, ada banyak peluang dalam profesi ini untuk mendapatkan kehidupan yang sangat nyaman.Â
Faktor lain yang sering diabaikan adalah bahwa dokter gigi membantu orang. Mereka tidak hanya membantu pasien dengan kesehatan mereka secara keseluruhan, mereka juga membantu orang memulihkan kepercayaan diri mereka dan dalam banyak kasus dapat mengubah hidup pasien dengan meningkatkan atau membangun kembali senyum mereka.
Banyak kekhawatiran yang disebutkan di sini dapat dikurangi, misalnya praktik dokter gigi dapat secara signifikan mengurangi biaya persediaan mereka dengan berbelanja. Dokter gigi juga dapat mendidik diri mereka sendiri tentang semua produk berbeda yang ditawarkan dan menemukan produk yang sama bagusnya atau lebih baik dari merek ternama yang tidak memerlukan biaya mahal.Â
Mengambil tindakan pencegahan keamanan ekstra untuk melindungi mereka dan staf mereka adalah langkah penting dan tidak boleh diabaikan. Yang paling penting dokter gigi harus sadar dan proaktif dengan kesehatan mental mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H