Mohon tunggu...
Rian sugeng riadi
Rian sugeng riadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa fakultas ekonomi di salah satu universitas yang ada di Purwokerto. Hal yang menjadi minat saya adalah seputar dunia bisnis

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengapa si Kaya Semakin Kaya, si Miskin Menjadi Makin Miskin?

12 September 2022   10:32 Diperbarui: 12 September 2022   13:27 1209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ingat kampung miliarder yang sempat viral karena warganya berbondong- bondong membeli mobil mewah di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur ?

Alkisah para warga membelanjakan sejumlah mobil mewah secara bersamaan dikarenakan mendapatkan uang atas pembelian lahan pertanian untuk proyek pembuatan kilang minyak oleh PT. PERTAMINA. 

Namun tidak selang beberapa bulan, para warga mengaku menyesal karena telah menjual lahanya lantaran mereka sudah tidak memiliki penghasilan tetap lagi seperti dulu.

Setiap individu hampir sepanjang hari bersinggungan dengan kegiatan perekonomian dan uang, tapi mengapa mereka tidak pernah mempelajari bagaimana uang bekerja? Itulah sebabnya banyak orang kaya yang menjadi semakin kaya dan banyak juga orang yang miskin menjadi semakin miskin.

Seharusnya literasi keuangan menjadi pelajaran mendasar yang wajib diajarkan dibangku sekolah sejak dini, karena hal tersebut nantilah yang akan kita pakai di dalam kehidupan sehari- hari. 

Dalam buku Rich Dad Poor Dad karya Robert T Kiyosaki menggambarkan secara simpel bagaimana uang bekerja. Beliau mengibaratkan sebagai sebuah permainan monopoli, jika kamu memiliki 5 rumah dan 1 hotel maka kamu akan menang. 

Maknanya apa? kita tidak dapat bekerja sepanjang hari selama 365 hari dalam 24 jam non stop, tetapi apa yang menjadi aset kita seperti properti, saham dan tanah kita bisa melakukanya dengan cara disewakan, dan itulah yang dinamakan dengan pasive income. Dimana pasive income yaitu kita tetap dapat memperoleh penghasilan meskipun kita tidak sedang bekerja.

Berikut merupakan cuplikan buku dari Rich Dad Poor Dad yang saya rangkum menurut versi saya sendiri :

Orang Kaya Tidak Bekerja untuk Uang

Dalam bab ini diceritakan bahwasanya Robert kecil ingin belajar bagaimana caranya menjadi orang kaya, akhirnya beliau berguru kepada ayah temanya yang bernama Mike.

 Ayahnya Mike setuju untuk mengajarinya dengan syarat dia harus bekerja di salah satu tokonya dengan imbalan 10 sen per jam bahkan dia harus mau mengorbankan waktu mainya diakhir pekan untuk bekerja. 

Setelah bekerja beberapa minggu diapun merasa kesal karena gajinya sangat kecil dan protes kepada Ayahnya Mike, Ayahnya Mike pun menjelaskan bahwasanya dia harus mempelajari bagaimana sistem uang bekerja dan beliau menegaskan dan memberikan pelajaran yang pertama bahwasanya : Orang miskin dan kelas menengah bekerja untuk uang. Orang kaya membuat uang bekerja untuk mereka.

Mengapa Mengajarkan Melek Keuangan

Aturan yang diajarkan Robert dalam bukunya ini yaitu : Anda harus mengetahui perbedaan antara aset dan liabilitas, serta membeli aset. 

Aset merupakan suatu barang yang jika kita belanjakan dan tidak menjualnya maka barang tersebut nilainya akan terus naik setiap tahunya, berbeda dengan liabilitas jika kita membelanjakan barang yang setiap tahun menurun nilainya atau bahkan harus mengeluarkan uang untuk biaya perawatan itulah yang disebut dengan liabilitas. 

Secara simplenya belanja aset akan menambah cashflow kita, sedangkan liabilitas mengurangi cashflow kita. 

Tetapi banyak juga orang yang mengira bahwasanya aset yang mereka bangun itu merupakan aset padahal sebenarnya itu merupakan liabilitas contohnya rumah, menurut Robert rumah yang hanya dijadikan tempat tinggal saja tanpa menghasilkan uang seperti disewakan kamarnya atau terdapat toko didepanya itulah liabilitas. 

Kenapa bisa dikatakan demikian karena rumah tersebut setiap tahun dipastikan membutuhkan perbaikan atau renovasi yang relatif mahal dan itu mengurangi cashflow kita.

 Adapun beberapa aset yang disebutkan oleh Robert adalah real estat, saham, obligasi, aset kertas, kekayaan intelektual sedangkan liabilitas menurutnya yaitu hipotek, pinjaman konsumsi, kartu kredit. Meskipun sesederhana itu tapi banyak yang belum sadar dan melek akan financial.

Orang Kaya Menciptakan Uang

Pada bab ini Robert bercerita tentang bagaimana caranya menghasilkan uang, dia bercerita membeli sebuah rumah kecil dengan dua kamar tidur di Portland, Oregon. Rumah itu ditawar dengan harga 45.000 Dolar, yang harga sesungguhnya adalah 65.000 Dolar. 

Setelah dibeli dan direnovasi dia menyewakan kamar- kamarnya untuk dikontrakan sehingga setiap bulan dapat menghasilkan pasive income dari penyewaan tersebut. 

Dia juga mengajarkan caranya membeli properti tanpa menggunakan uang banyak, caranya carilah rumah yang akan dijual, kemudian setelah bayar DP rumah tersebut diajukan KPR ke bank agar bank tersebut yang akan mengambil alih pembayaranya. 

Setelah deal dan direnovasi maka sewakan rumah tersebut kepada orang lain, pada tiap bulan penghasilan sewa tersebut dapa dibayarkan untuk cicilan KPR dan sisanya masuk kekantong kita. 

Setelah kredit KPR lunas maka rumah tersebut menjadi hak milik kita secara gratis, kenapa gratis karena yang bekerja adalah propertinya dengan cara disewakan kepada orang lain.

Bekerja untuk Belajar, Jangan Bekerja untuk Uang

Beliau menceritakan pentingnya belajar setiap waktu dan dimanapun bukan hanya belajar disekolah saja. Menurutnya keterampilan yang harus dipelajari saat mereka bekerja disuatu perusahaan adalah manajemen arus kas, manajemen sistem, dan manajemen sumber daya manusia. 

Contohnya pada bisnis Mc Donald's, apakah mereka bisnis burger dan kentang goreng saja? Tentu saja tidak, mereka memiliki sistem bisnis yang sangat hebat. 

Mc Donald's mampu mengembangkan cabangnya diseluruh dunia dan tepatnya selalu dikota di suatu negara tersebut, mereka paham tanah didaerah perkotaan semakin lama harganya akan semakin melambung tinggi jadi itulah sebabnya Mc menguasai sudut tanah perkotaan yang ada diseluruh dunia.

Itulah beberapa kutipan singkat dari buku Rich Dad Poor Dad karya Robert T Kiyosaki, semoga artikel ini bermanfaat sebagai bahan literasi keuangan untuk pembaca, mohon maaf jika ada salah-salah kata. Sekian dan terimakasih

Penulis : Rian sugeng riadi

Sumber : Buku Rich Dad Poor Dad

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun