Kenapa potensial?
- Ekosistem Binance yang terus meluas.
- Pemusnahan token (burn) rutin yang mengurangi pasokan dan meningkatkan nilai.
6. Chainlink (LINK): Penghubung Dunia Nyata dengan Blockchain
Chainlink menjadi proyek utama dalam menyediakan oracle, yaitu teknologi yang memungkinkan data dunia nyata masuk ke blockchain. Chainlink memainkan peran penting dalam ekosistem DeFi dengan menyediakan data harga dan informasi lain yang terpercaya.
Kenapa potensial?
- Digunakan oleh proyek besar seperti Aave dan Synthetix.
- Adopsi luas dalam aplikasi blockchain di sektor keuangan dan asuransi.
7. Avalanche (AVAX): Kompetitor Ethereum dengan Biaya Rendah
Avalanche adalah salah satu blockchain yang dirancang untuk menyaingi Ethereum, dengan menawarkan transaksi cepat dan biaya rendah. Ekosistem Avalanche semakin berkembang dengan banyaknya aplikasi DeFi yang bermigrasi ke platform ini.
Kenapa potensial?
- Kemampuan finalisasi transaksi hanya dalam 2 detik.
- Dukungan komunitas dan proyek besar seperti Pangolin dan Trader Joe.
Meskipun kripto menjanjikan potensi keuntungan besar, penting untuk selalu berhati-hati. Lakukan riset mendalam sebelum berinvestasi dan hanya gunakan dana yang siap Anda pertaruhkan. Dengan kombinasi inovasi teknologi dan adopsi global yang terus meningkat, tahun 2025 bisa menjadi momen besar bagi aset kripto untuk bersinar.
Bagaimana menurut Anda? Apakah salah satu dari daftar ini ada dalam radar investasi Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H