Sidechains dan Layer 2 Solutions:
Teknologi ini mengurangi beban transaksi di jaringan utama, sehingga mengurangi konsumsi energi.
Contoh Green Cryptocurrency
Chia (XCH):
Chia menggunakan Proof-of-Space and Time, yang memanfaatkan ruang penyimpanan daripada daya komputasi. Metode ini jauh lebih hemat energi dibandingkan PoW.-
Algorand (ALGO):
Blockchain Algorand diklaim sebagai karbon-negatif berkat penggunaan teknologi PoS dan inisiatif penyeimbangan karbon melalui program offset. Cardano (ADA):
Cardano menggunakan protokol Ouroboros, sebuah algoritma PoS yang dirancang untuk efisiensi energi.
Manfaat Green Cryptocurrency
Ramah Lingkungan:
Mengurangi emisi karbon dan dampak negatif lainnya terhadap lingkungan.Biaya Operasional Lebih Rendah:
Sistem PoS atau algoritma hemat energi lainnya memerlukan infrastruktur yang lebih sederhana, sehingga biaya penambangan berkurang.Dukungan Regulasi dan Reputasi:
Proyek yang ramah lingkungan cenderung lebih diterima oleh regulator dan menarik bagi investor yang peduli terhadap ESG (Environmental, Social, Governance).Meningkatkan Adopsi:
Konsumen dan perusahaan cenderung memilih teknologi yang sejalan dengan nilai keberlanjutan, sehingga green cryptocurrency dapat mendorong adopsi lebih luas.
Tantangan Green Cryptocurrency