Mohon tunggu...
Rian Raymon Tarantein
Rian Raymon Tarantein Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Ora Et Labora

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Analisis Dampak Cryptocurrency terhadap Industri Perbankan Indonesia di Akhir Tahun 2024

2 Desember 2024   10:14 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:43 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dampak Cryptocurrency terhadap Industri Perbankan Indonesia (Sumber: Pixabay/Kredit Foto)

2. Dampak Cryptocurrency terhadap Industri Perbankan

Cryptocurrency memengaruhi perbankan Indonesia dalam beberapa aspek utama:

a. Disintermediasi Keuangan

Cryptocurrency menawarkan solusi pembayaran peer-to-peer yang mengurangi kebutuhan akan perantara, seperti bank. Hal ini berdampak pada:

  • Transaksi Internasional: Penggunaan stablecoin seperti USDT (Tether) memungkinkan transaksi lintas negara tanpa biaya konversi mata uang.
  • Tabungan dan Kredit: Platform decentralized finance (DeFi) memberikan layanan simpan-pinjam dengan bunga lebih kompetitif dibandingkan bank konvensional.

b. Persaingan dalam Layanan Pembayaran

Bank tradisional menghadapi persaingan ketat dari aplikasi blockchain yang menawarkan layanan transfer dana lebih cepat, biaya lebih rendah, dan keamanan yang lebih baik. Contoh:

  • Sistem remitansi berbasis blockchain seperti Ripple kini bersaing dengan layanan remitansi tradisional seperti Western Union dan SWIFT.

c. Risiko Keamanan dan Regulasi

Bank harus mengatasi ancaman dari aktivitas ilegal yang terkait dengan kripto, seperti:

  • Pencucian Uang: Transaksi anonim menjadi tantangan dalam mematuhi kebijakan anti-pencucian uang (AML).
  • Kejahatan Siber: Serangan siber terhadap bursa kripto meningkatkan risiko kehilangan dana konsumen.

3. Respons Perbankan Indonesia terhadap Cryptocurrency

a. Digitalisasi dan Adopsi Blockchain

Untuk menghadapi disrupsi, bank-bank besar di Indonesia mulai berinvestasi dalam teknologi blockchain. Contoh:

  • Bank Mandiri dan Bank Central Asia (BCA) mengembangkan prototipe sistem pembayaran berbasis blockchain untuk mempercepat proses kliring dan settlement.
  • Beberapa bank telah bermitra dengan startup kripto untuk menyediakan solusi pembayaran digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun