Manfaat Koloid Perak
- Efektivitas luar biasa: Filter koloid perak dapat menghilangkan bakteri dan protozoa hingga tingkat hampir sempurna. Studi Fewtrell et al (2017) mengonfirmasi bahwa teknologi ini menurunkan risiko kontaminasi mikroba secara signifikan.
- Aplikasi medis baru: Dalam dunia kesehatan, nanopartikel perak menjadi sorotan sebagai agen antikanker potensial. Diketahui dari studi in-vitro menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam melawan sel kanker usus besar (Caco-2), dengan menggunakan ekstrak daun Eucalyptus Camaldulensis memberikan bukti bahwa nanopartikel ini dapat menjadi alternatif terapi kanker usus besar (Caco-2)di masa depan.
- Perawatan yang mudah: Koloid perak memperpanjang umur filter dengan mencegah pertumbuhan mikroba, membuatnya lebih hemat biaya dan mudah dirawat.
- Ramah lingkungan: Tidak seperti metode kimia yang memerlukan bahan tambahan berbahaya, koloid perak memberikan solusi yang lebih aman bagi lingkungan.
Tantangan yang Harus Diatasi
Namun, koloid perak bukan tanpa kekurangan. Studi lain yang dipublikasikan oleh News Today (2024) menggarisbawahi bahwa meskipun koloid perak efektif untuk menurunkan kontaminasi mikroba dalam air, efesiensinya dapat berkurang terhadap virus dan kontaminan kimia. Dengan kata lain, filter ini lebih efektif untuk menyaring bakteri dan protozoa, tetapi mungkin tidak dapat menjamin keamanan air dari virus atau bahan kimia berbahaya. Karena itu, filter ini sering digunakan bersama dengan teknologi penyaringan lain, seperti reverse osmosis atau ultraviolet, untuk memastikan hasil yang lebih optimal. Teknologi ini juga diapresiasi karena dapat digunakan dalam jangka waktu lama tanpa perlu sering diganti, sehingga hemat biaya dan mudah dalam pemeliharaan.
Selain itu, ada kekhawatiran mengenai potensi toksisitas nanopartikel perak bagi manusia dan lingkungan. Hill et al (2010) juga mengatakan, pentingnya mengontrol kadar perak dalam air agar tetap aman.
Inovasi Deteksi Kadar Perak
Untuk memastikan keamanan, para peneliti telah mengembangkan metode deteksi cepat menggunakan ekstraksi fase padat berwarna (Colorimetric Solid-Phase Extraction). Metode ini dapat mengukur kadar perak dalam waktu kurang dari dua menit, membantu memastikan konsentrasi koloid perak tetap di bawah batas aman, yaitu 0,1 mg/L menurt standar EPA.
Masa Depan Kadar Perak
Bayangkan dunia di mana setiap orang, bahkan di daerah terdampak bencana, akan dapat memiliki akses ke air bersih hanya dengan menggunakan filter sederhana. Selain itu, penelitian lebih lanjut tentang aktivitas antikanker koloid perak dapat membuka pintu untuk terapi medis yang lebih efektif dan terjangkau. Dengan pengembangan yang berkelanjutan, koloid perak dapat menjadi revolusi dalam teknologi penyaringan air dan pengobatan kanker.
Maka dari itu, mari kita jadikan inovasi ini sebagai bagian dari solusi global untuk meningkatkan kualitas hidup. Dengan mendukung penelitian dan penerapan teknologi seperti koloid perak, kita tidak hanya menyediakan air bersih yang aman bagi masyarakat dunia, tetapi juga dapat menciptakan peluang baru dalam pengobatan penyakit mematikan seperti kanker usus besar (Caco-2). Bersama-sama, mari kita bisa menciptakan dunia yang lebih sehat, bersih, dan berkelanjutan.
(Ditulis oleh: Rianna Fuji Lestari Mahasiswa Prodi S1 Kimia UPI), Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Permukaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H