Mohon tunggu...
Rian Johanes
Rian Johanes Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pria yang menikmati hidup semanis senyum Obamma dan memiliki impian yang tingginya melebihi suara Mariah Carey @monsieurjoee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

RIP Motivator

7 April 2016   14:29 Diperbarui: 7 April 2016   14:46 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penggunaan media sosial semakin hari sudah menjadi kebutuhan pokok. Sebut saja Path, Instagram, Facebook, Twitter, dan sebagainya. Saya adalah salah satu dari jutaan pengguna beberapa media sosial di atas. Ada banyak tujuan dan manfaat dari penggunaan media-media tersebut di atas. Mulai dari ajang pamer makanan, tempat tongkrongan, tiket pesawat, sampai berjualan. 

Setiap moment yang diunggah, kebanyakan memang selalu diwarnai dengan sebuah caption. Mulai dari nama makanan, merk tas, hingga nomor kamar hotel. Ada pengguna yang memanfaatkan sebuah kutipan atau "quote" sebagai caption di setiap moment yang diunggah. Saya adalah salah satu pengguna yang memanfaatkan sebuah kutipan yang dijadikan caption. Mengutip bukan berarti tidak kreatif atau malas memikirkan kata-kata. Hal ini bisa dilihat dari berbagai kacamata berbeda. Bagi saya pribadi, penggunaan sebuah kutipan di media sosial bermaksud memotifasi diri sebelum memulai aktifitas di pagi hari karena saya terbiasa mengunggah sebuah foto dengan diikuti sebuah kutipan dari para motivator dan public figure sebelum memulai aktifitas. Sejauh ini, belum ada komentar yang aneh-aneh memang, malah justru banyak yang menjadikan kata-kata yang saya kutip sebagai motivasi bagi rekan rekan saya. 

Namun, yang saya sayangkan banyak dari para pengguna yang tidak mencantumkan nama pengarang di setiap kutipan yang mereka ambil seolah olah kata kata itu keluar dari pikiran mereka. Seorang pengarang membuat sebuah kutipan atau kata-kata bijak itu bukanlah dari spontanitas berpikir semata, namun dari pengalaman yang telah mereka dapatkan dalam kurun waktu yang bisa jadi lumayan lama. Saya masih ingat dengan pernyataan dosen saya yang mengatakan bahwa, jangan pernah sesekali mengutip karya seseorang tanpa mencantumkan nama mereka. Hal ini sama saja dengan masuk ke rumah orang tersebut tanpa mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Kita sebaiknya menghargai setiap kata-kata bijak yang orang lain ciptakan. Kebanyakan dari kita menganggap hal ini remeh dan sepele. 

Jadilah "smart user" karena profil sosial media kita juga bisa mencermikan bagaimana diri kita sebenarnya. Media ini menjadi salah satu cara bagi kebanyakan orang untuk menilai karakter dari seseorang. Lebih baik mengutip kata-kata bijak daripada mengutip berita berita yang belum diketahui kebenarannya karena sebuah "quote" bisa memotivasi banyak orang dan memberikan energi positif, lain halnya berita HOAX yang pada akhirnya dapat mendoktrin pikiran banyak orang dan menghancurkan masa depan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun