Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Resensi Buku "Mr. Sartono: Pejuang Demokrasi dan Bapak Parlemen Indonesia"

6 Januari 2019   16:56 Diperbarui: 6 Januari 2019   17:04 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis             : Daradjadi

Penerbit           : PT Kompas Media Nusantara, Jakarta

Tahun terbit     : 2014

Tebal buku      : xxi + 300 hlm.; 15 cm x 23 cm

Bahasa             : Indonesia

Sampul            : Putih dan Abu-Abu

Buku dengan judul Mr. Sartono : pejuang Demokrasi & Bapak Parlemen Bangsa yang ditulis oleh Daradjadi. Daradjadi sejarawan otodidak ini adalah kelahiran asal solo, jawa tengah, 16 Januari 1940. Buku ini diterbitkan oleh PT Kompas Media Nusantara, Jakarta pada tahun 2014. 

Daradjadi adalah seorang penulis yang menjabat sebagai pembina Yayasan Suryosumirat kerabat mangkunegaran dan anggota pengurus Yayasan Mangadeg Surakarta. Anggota pimpinan majalah mBangun Tuwuh Tridarmo MN, penasihat Paguyuban Hanebu Sauyun, serta anggota Dewan Penasehat DH 45 Surakarta.   

Buku ini merupakan buku yang berisi sejarah Mr. Sartono sang pejuang demokrasi dan sebagai Bapak Parlemen Indonesia. Isi dari buku ini adalah tentang sejarah-sejarah pada zaman dahulu yang dapat menjadi contoh baik untuk anak muda pada zaman sekarang ini. 

Dan buku ini juga dapat menjadi salah satu buku referensi untuk para guru dalam mengenalkan para tokoh sejarah dan cerita sejarah nya. Buku ini memiliki nilai guna dan perlu di miliki oleh para guru maupun anak yang dapat menjadi salah satu contoh baik untuk ke depannya.

Di indonesia sangat banyak tokoh -- tokoh bersejarah beserta cerita sejarah nya masing -- masing. Di dalam buku ini sang penulis menceritakan pada saat di tengah ingar -- bingar nya kehidupan parlemen Indonesia mengalami reformasi, keadaan Astana Bibis Luhur, makam para kerabat Mangkunegaran Surakarta, tetap sunyi dan hening . di kawasan timur laut makam tersebut terbujur suatu nisan marmer yang bertuliskan : Rm Sartono SH, Pejabat Presiden RI, putera desa Baturetno Wonogiri, lahir tanggal 5 Agustus 1900, wafat Jakarta tanggal 15 Oktober 1968.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun