Oleh karena itu, sementara pendidikan dapat memberikan nilai tambah atau lebih dalam proses pembelajaran, hal ini juga penting bagi siswa untuk menjaga batasan dalam bergaul dengan bijak agar tidak mengorbankan atau mempengaruhi pendidikan siswa tersebut. Selain itu, dalam hal ini adanya keterlibatan orang tua juga sangat berperan penting agar dapat meminimalisir dari permasalahan yang ada. Adapun seperti pada siswa, orang tua, dan para pendidik perlu bekerja sama untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik lagi mengenai suatu keberagaman ini, sehingga dengan ini proses pendidikan akan tetap optimal.
Salah satu cara atau strategi yang dapat diterapkan adalah melalui proses pembelajaran dengan mengembangkan situasi yang kondusif dan memandang keunikan peserta didik tanpa membedakan karakteristik mereka dari latar belakang budayanya. Adapun seorang guru juga perlu mengidentifikasi konsep mengenai visi dan tujuan yang jelas tentang pendidikan multikultural yang diajarkan dan dikembangkan di sekolah guna memberikan pengetahuan, sikap dan perilaku kepada seluruh peserta didik sekolah, sehingga suasana sekolah mampu terkembang dan terimplementasikan dari interaksi edukatif dan interaksi sosial yang berdasarkan nilai multietnis dan multibudaya dalam lingkungan sekolah. Selain itu, dapat fokus bertujun pada pelestarian dan partisipasi budaya dalam mengembangkan sikap dan perilaku peserta didik dalam menghadapi kelompoknya di masyarakat. Sehingga, peserta didik di sekolah dan luar sekolah, baik dalam keluarga maupun masyarakat dapat terbentuk dan terkembang kehidupan yang harmonis, saling menghargai, menghormati perbedaan multikultural sebagai satu kekuatan dan mengembangkan kehidupan masyarakat yang aman, damai, dan tenteram (Munadlir, 2016).
KESIMPULAN DAN SARAN
- Kesimpulan
Pendidikan multikultural sangat penting di Indonesia untuk menghormati dan mengintegrasikan keragaman budaya, etnis, dan agama di sekolah. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan inklusif di mana setiap siswa dihargai tanpa diskriminasi. Permasalahan seperti intimidasi dan ketidakseimbangan sosial di kalangan siswa menekankan perlunya implementasi pendidikan multikultural yang lebih efektif. Guru perlu menerapkan prinsip pendidikan multikultural dalam pembelajaran mereka untuk mendukung perkembangan positif siswa dari berbagai latar belakang. Peran orang tua juga penting dalam mendukung nilai toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan. Dengan demikian, pendidikan multikultural bukan hanya sebagai perekat budaya di sekolah, tetapi juga sebagai fondasi untuk membangun masyarakat yang lebih harmonis, menghargai keberagaman sebagai kekuatan, dan memperkuat kesatuan dan persatuan di masa depan.
- Saran
Proses pendidikan di sekolah perlu adanya melibatkan pihak terkait, yakni kepala sekolah, wakil kepala sekolah, semua guru, semua peserta didik, orang tua, dan komite sekolah, guna mengembangkan suasana kondusif di sekolah, ditandai dengan adanya saling menghormati, menghargai di antara mereka, menjunjung tinggi nilai kerja sama, dan mengembangkan kebijakan pengaturan agar menghindari sifat diskriminatif.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, M. (2018). Pendidikan Multikultural. Jurnal Kajian Islam Kontenporer, 26-33.Â
Anggraeni, N. D. (2017). Multikulturalisme di Sekolah Studi Kasus di SMA Negeri 1 Surakarta Tahun 2017. 1-4.
BP, A. R., Munandar, S. A., Fitriani, A., Karlina, Y., & Yumriani. (2022). Pengertian Pendidikan, Ilmu Pendidikan dan Unsur-Unsur Pendidikan. Al Urwatun Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam Vol. 2, No.1, 2.
Ibrahim, R. (2013). Pendidikan Multikultural: Pengertian, Prinsip, dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam. ADDIN, Vol. 7, No. 1, 136-137.
Mahfud, C. (2013). Pendidikan Multikultural.