Mohon tunggu...
Riani Mayang Anggara
Riani Mayang Anggara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Komputer Indonesia

Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Komputer Indonesia yang hobi membaca, belajar menulis dan mencoba kegiatan baru lainnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tangan-Tangan Pembully

9 Januari 2024   14:03 Diperbarui: 9 Januari 2024   14:39 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram : @kitakorbanbullying

Pihak Sekolah : "Jika begitu, Ibu berhenti saja sebagai donatur dari sekolah kami."

(Ibu Fira terdiam dan merasa sangat malu)

Guru : "Kamu harus meminta maaf kepada Nadya."

Fira : (kepada Nadya) "Nadya, gue  minta maaf buat semua yang pernah gue lakuin. Gue janji gaakan gangguin lo lagi."

Nadya: (mengangguk) "Iya,fir."

Pihak Sekolah : "Mulai sekarang, tidak ada lagi toleransi terhadap bullying. Setap pelaku akan dihukum sesuai aturan. Dan mulai sekarang Fira bukan lagi siswi dari sekolah ini."

Setelah kejadian tersebut pihak sekolah sepakat mengeluarkan Fira dari sekolah karena telah melakukan bullying sampai kekerasan fisik.

Naskah drama ini menyoroti dampak negative kekuatan ekonomi dan pengaruh pada sistem pendidikan, serta pentingnya melibatkan media dan pihak berwenang untuk menyelesaikan masalah bullying agar para pelaku jera atas perbuatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun