Mohon tunggu...
Riani Mayang Anggara
Riani Mayang Anggara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Komputer Indonesia

Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Komputer Indonesia yang hobi membaca, belajar menulis dan mencoba kegiatan baru lainnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selalu Menjadi Tujuan untuk Pulang

24 Oktober 2023   21:51 Diperbarui: 24 Oktober 2023   22:07 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisah ini bercerita tentang Naka Alvaro yang biasa disebut dengan "Naka" adalah seorang remaja yang menyukai temannya sendiri yang bernama Nala Jasmine yang biasa disebut "Nala" oleh Naka. Persahabatan mereka pun terjalin dari kecil hingga saat ini. Nala adalah seorang gadis yang cantik, namun tetap sederhana dalam hal apapun, gampang bergaul dengan orang di sekitarnya. Jadi dimanapun dia berada akan selalu mempunyai banyak teman karena ia gampang bergaul dengan orang lain dan juga pandai mencairkan obrolan ataupun suasana.

Naka selalu ada disamping Nala dimanapun dan kapanpun. Naka selalu memperlakukan Nala dengan Spesial dan selalu menjadikannya prioritas utama setelah keluarganya. Mereka selalu berdua hingga banyak yang mengira bahwa mereka berpacaran atau saudara kembar karena nama merekapun mirip.

Persahabatan mereka yang lengket seperti lem ini terjalin hingga saat ini yaitu ke bangku perkuliahan. Namun di bangku perkuliahan ini mereka tidak satu kampus, Naka merantau ke Yogyakarta dan Nala tetap menetap di Jakarta. Mereka pun merasa sangat sedih karena harus berpisah dan tidak bisa bertemu setiap harinya.

Karena mereka hampir setiap hari bersama selama 12 tahun sampai suatu ketika pada saat di kota rantau dan merasa jauh dengan sahabatnya itu yang hanya bisa berkomunikasi lewat telpon ataupun videocall, Naka menyadari bahwa dia menyimpan secercah perasaan untuk sahabatnya sendiri yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata dan hanya bisa ia simpan di dalam hati.

Dalam benak hati yang terdalam ia setiap hari bertemu dengan sahabatnya tidak mungkin jika tidak menaruh perasaan sedikitpun, tetapi Naka menyadari bahwa Nala sudah dianggap sahabatnya sekaligus seperti saudara. Naka berbicara kepada dirinya sendiri, apakah Nala akan menyukainya? "ah sepertinya tidak". Ucap Naka.

Nala pun dikampusnya memiliki seorang kekasih yaitu teman sekelasnya. Ia pun langsung ingin memberitahu kepada Naka bahwa ia sekarang memiliki seorang kekasih.

"Nak, sekarang gue udah punya pacar ga jomblo lagi".

DEG, Naka terkejut dengan pernyataan Nala.

"Waaa congratsss....akhirnya sahabat gue yang jomblo dari lahir udah punya pacar"

Naka tertawa, tetapi hatinya sangat merasa sakit dan pedih.

Naka pun di kampusnya berusaha untuk mencari pujaan hati untuk dipamerkan kepada Nala, tapi nihil selalu gagal dan tidak ada yang cocok. Hingga pada suatu hari Naka mengikuti sebuah organisasi dan ia bertemu dengan perempuan yang kepribadiannya sangat menarik dan akhirnya ia penasaran dan mencoba untuk mendekatinya. Perempuan itu berbeda jurusan dengan Naka, beberapa bulan kemudian mereka berdua menjalin hubungan. Naka pun bercerita kepada Nala bahwa dia sekarang mempunya pasangan yang bisa ia pamerkan.

"Nal, sekarang gue juga punya pacar ga cuma lu doang yang punya".

"Akhirnyaaa setelah sekian lama sahabat gue nyusul juga punya pacar, bisa dong nanti kita double date gitu". Ucap Nala

"HAHAHAHA, GASSS!!!"

Tak jarang, Nala dan Naka pun sering saling mendengarkan curhatan tentang pasangannya masing-masing. Sampai pada suatu saat Nala menangkap basah jika kekasihnya berselingkuh dengan teman dekatnya sendiri di kampus, Nala sangat merasa sedih dan sampai jatuh sakit. Naka pun sangat merasa khawatir karena pada kejadian itu tidak ada bahunya untuk Nala bersandar.

Naka pun akhir-akhir ini sedang merasa gelisah karena kekasihnya sering tidak membalas chat nya, tidak mengangkat telpon dan ditemui pun susah. Naka pun akhirnya lelah dengan hubungannya pada akhirnya ia mendatangi rumah kekasihnya itu dan ia menyampaikan ingin mengakhiri hubungannya saja daripada tidak jelas seperti ini.

Naka seperti biasa berkeluh kesah kepada sahabatnya, Sekarang giliran ia yang merasakan sakit hati karena pisah dengan kekasihnya itu.

Percakapan di telpon

"Nal, sekarang bagian gue yang putus". Ucap Naka dengan sedih

Nala sedikit mengejek

"Akhirnya ada yang nemenin gue jomblo lagi, emang kita klop banget sampe putus aja bisa sampe deketan gini waktunya, HAHAHA"

Pada liburan semester Naka pulang ke Jakarta dan menemui Nala sahabat tercintanya. Nala sangat merasa senang karena sudah lama tidak bertemu sahabat sekaligus musuhnya itu.

"Betah banget nih anak di yogya". Ejek Nala

"Betah sih betah tapi banyak bikin sakit hatinya"

Mereka berdua pun tertawa

"Kangen gue ga nih?". Ucap Nala

"Kangen banget dongg sama sahabat gue yang satu ini, malah tiap hari kangennya"

"Bisa aja nih kutu kupret".

Naka pun merencanakan liburan dengan Nala ke Pulau Padar di Nusa Tenggara Timur, untuk menghilangkan rasa penat yang sudah mereka lalui. Mereka menginap selama 5 hari dan menghabiskan waktu bersama. Dari menghabiskan waktu tersebut muncul kembalilah benih-benih cinta Naka kepada Nala. Mereka pun semakin dekat lebih dari sekedar sahabat. Naka pun berencana untuk menyampaikan isi hatinya kepada sahabatnya itu, tetapi masih saja ragu, takut menghancurkan persahabatannya itu yang sudah dijalin sejak lama.

Sampai pada suatu hari sesudah mereka sampai di Jakarta, Naka mengajak Nala untuk bermain ke sebuah taman yang penuh dengan pepohonan rindang. Naka dan Nala pun duduk berdua dengan bercerita tentang masa kecil hingga saat ini yang telah mereka lalui, Naka pun mulai memberanikan diri diawali dengan nada bicara yang serius menyampaikan perasaanya kepada Nala yang ternyata berharap lebih dari sekedar seorang sahabat. Nala pun terheran-heran dengan pernyataan sahabatnya tersebut, selama beberapa menit suasana pun menjadi hening.

Nala pun menyadari bahwa ia pun diam-diam sudah menyimpan perasaan sejak lama, seperti hal nya yang dirasakan oleh Naka, namun ia pun merasa canggung jika harus menyatakan perasaanya ituu.

Nala pun membuka percakapan

"Nak, sebenernya gue juga punya perasaan sama elu sejak lama, tapi gue malu buat ngomongnya".

"Lah berarti sama dong kitaa, diem diem suka".

"Cie..".

"Cie..".

Mereka berdua pun salah tingkah.

Singkat cerita mereka pun menjalin hubungan tetapi mereka harus menjalani hubungan Long Distance Relationship alias LDR karena mereka masih harus menuntut ilmu di universitas nya masing-masing .  Dan Pada akhirnya kita akan selalu kembali untuk pulang pada orang yang sudah kita anggap sebagai rumah tempat untuk beristirahat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun