Mohon tunggu...
Rianie Mukti Handayani
Rianie Mukti Handayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Elektro

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Modulasi dalam Pengiriman Sinyal Telekomunikasi

8 Januari 2025   07:54 Diperbarui: 8 Januari 2025   07:54 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Jaringan (Sumber: istockphoto)

Apa Itu Modulasi?

Modulasi adalah proses penting dalam telekomunikasi yang memungkinkan sinyal informasi, seperti suara, video, atau data, diubah menjadi bentuk yang cocok untuk dikirim melalui media komunikasi. Dalam proses ini, parameter gelombang pembawa seperti amplitudo, frekuensi, atau phasa diubah sesuai dengan sinyal yang ingin dikirim. Misalnya, sinyal suara manusia yang memiliki frekuensi rendah tidak dapat langsung ditransmisikan melalui udara untuk jarak jauh. Dengan modulasi, sinyal ini ditingkatkan ke frekuensi tinggi sehingga dapat menjangkau penerima dengan kualitas yang baik.

Bagaimana Modulasi Bekerja?

Modulasi bekerja dengan cara "menumpangkan" informasi pada gelombang pembawa. Gelombang pembawa ini berfungsi sebagai kendaraan yang membawa informasi melewati media seperti kabel, serat optik, atau udara. Ada beberapa jenis modulasi yang biasa digunakan:

1. Modulasi Amplitudo (AM): Mengubah-ubah amplitudo gelombang pembawa. Contoh penerapannya adalah siaran radio AM.

2. Modulasi Frekuensi (FM): Mengubah-ubah frekuensi gelombang pembawa, sering digunakan untuk siaran radio FM.

3. Modulasi Pulsa (PM): Menggunakan perubahan pulsa (lebar, posisi, atau amplitudo) untuk menyandikan sinyal informasi. Sering digunakan dalam komunikasi digital seperti PCM (Pulse Code Modulation).

4. Modulasi Digital (seperti QAM dan QPSK): Digunakan dalam teknologi seperti 4G dan Wi-Fi untuk meningkatkan efisiensi pengiriman data digital.

Foto Siaran Radio (Sumber: istockphoto)
Foto Siaran Radio (Sumber: istockphoto)

Mengapa Modulasi Penting?

Ada beberapa alasan mengapa modulasi menjadi kunci dalam sistem telekomunikasi:

1. Penyesuaian dengan Media Transmisi

Tidak semua media transmisi mendukung sinyal dengan frekuensi rendah. Modulasi membantu menyesuaikan sinyal agar dapat dikirim melalui berbagai media, seperti kabel atau gelombang udara.

2. Mengurangi Gangguan (Interferensi)

Modulasi memungkinkan sinyal ditransmisikan pada frekuensi yang berbeda, sehingga menghindari gangguan dengan sinyal lain.

3. Efisiensi Penggunaan Frekuensi

Dengan modulasi, beberapa sinyal dapat dikirimkan secara bersamaan melalui teknik multiplexing, yang membuat komunikasi lebih efisien.

4. Pengiriman Data Jarak Jauh

Modulasi memungkinkan sinyal ditingkatkan ke frekuensi tinggi, yang mengurangi redaman dan memungkinkan pengiriman sinyal ke jarak yang lebih jauh.

Foto Pengiriman Data Jarak Jauh Melalui Handphone (Sumber: istockphoto)
Foto Pengiriman Data Jarak Jauh Melalui Handphone (Sumber: istockphoto)

Modulasi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Teknologi yang digunakan sehari-hari, seperti ponsel, internet, dan televisi, semuanya bergantung pada modulasi. Ketika mengirim pesan teks atau streaming video, proses modulasi memastikan data dikirim dengan cepat dan akurat ke perangkat tujuan.

 

Kesimpulan

Modulasi adalah elemen kunci yang mendukung sistem komunikasi modern. Tanpa modulasi, tidak dapat menikmati berbagai teknologi yang membuat hidup menjadi lebih mudah, seperti jaringan seluler, Wi-Fi, dan siaran televisi digital.

Daftar Pustaka

Gatot Santoso. (2018). Buku Ajar Teknik Telekomunikasi Edisi Kedua. Yogyakarta. AKPRIND Press.

Pramudi Utomo. (2007). Teknik Telekomunikasi Jilid 2 SMK. Jakarta. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Sutrisno, E., & Wibowo, A. (2013). Implementasi Modulasi dan Demodulasi M-ary QAM pada DSK. Jurnal Teknik POMITS, 2(1), A-46. Diakses tanggal 03 Januari 2025 dari https://media.neliti.com/media/publications/147260-ID-implementasi-modulasi-dan-demodulasi-m-a.pdf

Suryanto, A., & Wibowo, A. (2013). Pengembangan Perangkat Keras Sistem Modulasi Digital QPSK. Jurnal Transmisi, 15(2), 85-90. Diakses tanggal 03 Januari 2025 dari https://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi/article/download/9597/pdf

Yulianto, E., & Prasetyo, E. (2019). Studi Komparatif Modulasi M-QAM dan QPSK pada Jaringan 4G-LTE. Jurnal Avitec, 1(2), 45-52. Diakses tanggal 03 Januari 2025 dari https://ejournals.itda.ac.id/index.php/avitec/article/download/2003/pdf

Zulfiqar, A., & Rahman, F. (2018). Analisis Pengaruh Modulasi Terhadap Bandwidth dan Power pada Sistem DVB-S2. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, 7(1), 12-19. Diakses tanggal 03 Januari 2025 dari https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/download/118/105

Zulkifli, M., & Rahmat, R. (2017). Pengaruh Penggunaan Jenis Modulasi Sistem HAPS pada Layanan DVB-T. Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology, 3(1), 45-52. Diakses tanggal 03 Januari 2025 dari https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/elkawnie/article/download/2689/1947

Siregar, R. (2024). Mengungkap Tren dan Kemajuan Terbaru dalam Modulasi Digital Sistem Telekomunikasi. Orbith, 20(1), 77-88. Diakses tanggal 03 Januari 2025 dari https://jurnal.polines.ac.id/index.php/orbith/article/download/5441/109120

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun