Mohon tunggu...
Riani Ayu N
Riani Ayu N Mohon Tunggu... -

Alumni Rusia UI || Twitter: @RianiAyuN || IG: rianiayu || deskripsiruang.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Desember

3 September 2014   05:21 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:46 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu ketika, kelambu hasratmu hadir serupa angin semilir dan diamku bersandar pada sekat waktu. Dalam lindungan tiraimu diamku terbaring menuju haluan dan sebuah citra muncul kemudian. Aku merasai Mimpi. Menjelajahi garis khayal kutemui kau di persimpangan. Yang tampak hanya simpul dalam bingkai fiksi. Benar saja. Terbangun diluasnya sepi, simpul telah ditinggalkan tuannya. Biarlah, yang sekejap sudah terlanjur berganti menjadi..

Entahlah, tak mau menamakan ini apa.. Keistimewaan memang tak bisa tumbuh pada anak manusia yang hanya punya kata. Hanya mampu sampai dengan mengerti. Itu saja. Yasudahlah, kesungguhan yang banyak hanya ternoda sedikit dan yang tertinggal hanya sekilas residu. Bodoh. Ombak akan terus mengusik pantai. Taman Kota akan terus merusuhi malam. Ketinggian akan terus menarik dingin. Tak mau menangkap angin, sisanya kujadikan sisa. Membuat jarak bukan sengaja untuk dicari atau tersirat benci. Yang tersisa biar jadi urusanku sendiri. Tak ingin tersesat di tempat yang hanya ada gelap, kubelajar dari matahari. Merelakan sore dan terus bergerak, bersinar untuk kehidupan di sudut lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun