Pengertian Akhlak Terhadap Orang Tua
Kata akhlak berasal dari bahasa arab, jamak dari khuluqun yang menurut bahasa berarti
budi pekerti, perangai, tingkah laku , dan tabiat.' Tabiat atau watak dilahirkan karena hasil
perbuatan yang diulang-ulang sehingga menjadi biasa. Adapun defenisi akhlak menurut
istilah ialah kehendak jiwa manusia yang menimbulkan perbuatan dengan mudah karena
kebiasaan, tanpa memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu . Dengan demikian
pengertian akhlak dan kedua orang tua diatas dapat dikatakan bahwa akhlak kepada kedua
orang tua adalah jiwa manusia yang menimbulkan perbuatan baik karena kebiasaan tanpa
pemikiran dan pertimbangan sehingga menjadi kepribadian yang kuat didalam jiwa
seseorang untuk selalu berbuat baik kepada orang yang telah mengasuhnya mulai dari dalam
kandungan maupun setelah dewasa.
Adapun akhlak terhadap orang tua adalah sebagai berikut Menyayanginya,
mencintainya,menghormatinya, mematuhinya, dan merendahkan diri padanya serta sopan
kepadanya.Kita mengetahui dan menyadarinya dengan sepenuh hati bahwa hidup bersama
orang tua merupakan nikmat yang luar biasa, yang tidak dapat tergantikan dengan apapun
didunia ini. Ketika orang tua kita meninggal alangkah sedihnya hati kita karena tidak ada
yang dapat dipandanginya lagi.Pandanglah kedua orang tua dengan penuh kasih sayang
janganlah memandangnya dengan pandangan marah dan bersuara keras kepadanya.
Dalam AL-Qur` an surat Alisra' ayat 23-24 Allah mengatakan , " Dan Tuhanmu telah
memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat
baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau
kedua-dua sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka selaki-kali janganlah
kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu
terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah "Wahai Tuhanku
kasihanilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu
kecil.
Berbuat baik kepada kedua orang tua lebih dikenal dengan istilah Birrul Walidain
artinya menunaikan hak orang tua dan kewajiban terhadap mercka berdua. Tetap mentaati
keduanya , melakukan hal-hal yang membuat mereka senang dan menjauhi berbuat buruk
terhadap mereka. Berbakti kepada kedua orang tua adalah menyampaikan setiap kebaikan
kepada keduanya, mencintai dan mengikuti perintahnya yang baik, dan menjauhi
larangannya dan mencegah gangguan yang akan menimpanya bila mampu.
Kedudukan dan hak seorang ibu diberikan bakti oleh seorang anak adalah lebih tinggi
tiga berbanding satu dibandingkan hak seorang ayah.Padahal hak seorang ayah terhadap
anaknya sangat besar.Dari Abu Hurairah ia berkata Ada seorang lelaki datang kepada
Rsulullah, kemudian berkata wahai Rasulullah siapa manusia yang berhak mendapatkan
perlakuan baik dariku? Dia menjawab " Ibumu", Ia berkata lagi , Kemudian siapa lagi?"
Dia menjawab , "Ibumu", lapun berkata lagi,"Kemudian siapa lagi? Dia menjawab,
""Ibumu", Iapun berkata lagi ""Kemudian siapa lagi? "Dia menjawab, "Bapakmu
Dari penjelasan hadis diatas kita dapat memahami bahwa jika perintah orang tua
terhadap anak secara bersamaan maka yang lebih didahulukan adalah ibunya. Namun dalam
hal ini bukan berarti kita menyepelekan perintah sang ayah. Setelah perintah ibu terlaksanakan
 kemudian dilanjutkan perintah ayah.
Keutamaan dari berbuat baik terhadap kedua orang tua adalah:
1. Merupakan amalan yang paling mulia.
Dari Abdullah Bin Mas'ud mudah-mudahan Allah meridhainya dia berkata: Saya
bertanya kepada Rasulullah salallahi alaihi wasallam, Apakah amalan yang paling
dicintai oleh Allah? , Bersabda Rasulullah SAW : "Shalat tepat pada waktunya", Saya
bertanya kemudian apa lagi? Bersabda Rasulullah SAW " Berbuat baik kepada kedua
orang tua. Saya bertanya lagi , lalu apa lagi? Rasulullah SAW bersabda " Berjihad di
jalan Allah'.
2. Merupakan salah satu sebab-sebab diampuninya dosa.
Dalam surat Al-Ahqaf ayat 15-16 Allah mengatakan :" Kami perintahkan kepada
manusia supaya berbuat baik kepada kedua ibu bapaknya. Ibunya telah
mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).
Masa mengandungsampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia
(anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, Dia berdoa ya
Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmatMu yang telah
Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat
berbuat kebajikan yang Engkau ridhai dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir
sampai kepada anak cucuku. Sungguh aku bertaubat kepada Engkau, dan sungguh aku
termasuk orang muslim". " Mereka itulah orang-orang yang kami terima amal baiknya
yang telah mereka kerjakan dan (orang -orang) yang kami maafkan kesalahan-
kesalahannya, (mereka akan menjadi) penghuni-penghuni syurga. Itu janji yang
benar yang telah dijanjikan kepada mereka". (QS.Al-Ahqaf 15-16 ).
3. Sebab masuknya seseorang ke syurga.
Dari Muawiyah bin jahimah mudah-mudahan Allah merihdai mereka berdua, dia
berkata kepada Rasulullah : Wahai Rasulullah, sya ingin berangkat untuk berperang, dan
sayadatang kesini untuk minta nasehat pada Anda. Maka Rasulullah Saw Bersabda:
kamu masihmemiliki ibu?. Berkata dia, " Ya". Bersabda Rasulullah Saw : "Tetaplah
dengannya karena sesungguhnya syurga itu dibawah telapak kakinya.?(Hadis Hasan
diriwayatkan oleh Nasa'I dalam Sunnahnya dan Ahmad dalam Musnatnya.
4. Merupakan keridhaan Allah
Sebagaimana hadis-hadis yang lalu Keridhaan Allah ada pada keridhaan kedua
orang tua dan kemurkaanNya ada pada kemurkaan kedua orang tua." Allah sangat
membenci orang yang selalu membuat orang tua marah, sakit hati dan lain-lain. Sebagai
seorang anak maka kita berkewajiban untuk selalu membuat mereka senang dan bangga
terhadap apa yang kita capai.
Kesimpulan
Setiap seorang muslim yang baik kita tentu tahu bahwa akhlak terhadap orang yang
memang seorang muslim yang sejati hendaklah kita s selalu berbakti kepada orang tua , melakukan
apa yang diperintahkan oleh orang tua, dan pantang untuk membangkang kepada
keduanya. Menjaga akhlak kepada kedua orang tua dapat dilakukan dengan berbagai cara salah
satunyayaitu menghormati serta berbicara dengan penuh kasih kepada kedua orang tua,
serta berakhlak yang baik diperintahkan oleh Allah SWT baik dalam Al-Quran maupun
Hadis, apabila kita berbuat dosa dan mendurhakai orang tua maka Allah akan
menghukuminya dengan ganjaran yang sangat pedih, tapi sebaliknya berbakti kepada orang tua akan
mendapatkan ganjaran yang setimpal baik didunia maupun diakhirat, karena keridhaan
Allah terdapat pada keridhaan kedua orang tua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H