Mohon tunggu...
Rian Gifari
Rian Gifari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lovely

18 Oktober 2009   09:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:35 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Sekarang aku sudah ada di depan gedung itu, mungkin hanya beberapa langkah sebelum aku bisa melihat mukanya. Kira-kira secantik apa ya dia itu? Pasti dengan gaun putihnya itu dia terlihat sangat anggun dan mempesona.

From : lovely
“Dadu, apa kabar?â€

Aku pun sudah siap juga dengan setelanku yang terbaik, yang kudapatkan setelah mengosongkan tabunganku yang diisi dua bulan sekali. Aku juga pergi ke salon yang biasanya aku tidak mau sama sekali masuk ke dalamnya, hanya untuk menata kembali rambutku yang sudah lebih terlihat seperti bekas kebakaran di hutan Sumatera daripada penutup kepala manusia..

From : lovely
“Dadu, balas smsku dong…â€

Dengan mobil sewaanku, aku datang dengan cukup gagah, mungkin dengan cukup kegagahan untuk membuatku dilirik sekitar 40% tamu wanita di acara ini.

From : lovely
“Dadu, bisa nggak datang besok? Tempatnya udah kusms kan? Aku bener-bener pingin kamu datang…â€

Ya, tinggal beberapa langkah lagi.

To : lovely
“Maaf, aku ada acara keluarga yang nggak bisa kutinggalkan. Yang penting, selamat ya. Semoga bahagia selamanya.â€

Sudah kuduga, aku nggak bisa. Dengan itu aku membuka pintu mobil sewaanku dan kumasuk ke dalamnya. Kuacak-acak rambut lima puluh ribuku ini, dan kulepas jasku dengan asal. Aku pulang ke rumah.

END

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun