3. Suku Bunga dan Kebijakan Moneter: Kebijakan moneter dan tingkat suku bunga akan mempengaruhi tingkat investasi dan konsumsi masyarakat.
4. Cadangan Devisa: Cadangan devisa negara dapat mempengaruhi kemampuan negara untuk melakukan transaksi internasional dan menghadapi krisis ekonomi.
5. Sumberdaya Alam dan Manusia: Ketersediaan sumberdaya alam dan manusia yang berkualitas akan mempengaruhi produktivitas dan daya saing suatu negara.
6. Kebijakan Fiskal dan Perdagangan: Kebijakan fiskal dan perdagangan yang tepat akan mempengaruhi keseimbangan anggaran negara dan kemampuan negara untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional.
Ukuran Indikator Pembangunan:
Pengukuran pembangunan tidak hanya melihat aspek ekonomi, tetapi juga berbagai aspek non ekonomi yang mencerminkan kualitas hidup masyarakat. Beberapa ukuran indikator pembangunan adalah sebagai berikut:
Ukuran Non Ekonomi:
- Rata-rata lama sekolah: Menunjukkan tingkat pendidikan masyarakat.
- Usia harapan hidup: Menunjukkan tingkat kesehatan dan kualitas hidup.
- Jumlah dan kualitas pelayanan publik: Menggambarkan kualitas pelayanan masyarakat.
- Tingkat fasilitas sanitasi rumah tangga: Mengindikasikan kondisi sanitasi dan kesehatan masyarakat.
- Kualitas pelayanan kesehatan: Mengukur aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan.
- Kualitas birokrasi, sistem hukum, dan politik: Menggambarkan kestabilan dan efisiensi pemerintahan.
Ukuran Ekonomi:
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM): Menggabungkan indikator pendidikan, kesehatan, dan pendapatan untuk mengukur kualitas hidup.
- Indeks Kebahagiaan: Mengukur tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat.
- Indeks Kesetaraan Gender: Mengukur kesetaraan gender dalam akses dan partisipasi ekonomi dan sosial.
- Indeks Keberlanjutan Pembangunan: Mengukur keberlanjutan upaya pembangunan dalam aspek lingkungan dan sosial.
- Indeks Kemandirian Fiskal: Mengukur tingkat kemandirian dalam mengelola keuangan negara.
Ukuran Lainnya:
- Millennium Development Goals (MDGs) dan Sustainable Development Goals (SDGs): Menyediakan kerangka kerja global untuk mengukur dan mencapai target pembangunan berkelanjutan.
Nilai Inti Pembangunan:
Untuk memahami pembangunan yang paling hakiki, ada tiga komponen dasar atau nilai inti yang harus dijadikan basis konseptual dan pedoman praktis, yaitu:
1. Kecukupan (Sustenance): Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, dan keamanan. Kecukupan ini merupakan kebutuhan absolut untuk hidup yang layak.
2. Jatidiri (Self-esteem): Merupakan harga diri dan kemampuan menjadi manusia seutuhnya. Nilai ini mendorong individu untuk maju dan mengejar tujuan-tujuan hidup yang bermakna.