Mohon tunggu...
Riang hidayat
Riang hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Ekonomi di Universitas Halu Oleo

we can make anything by writing

Selanjutnya

Tutup

Financial

Aliran Moneteris: Pokok Pemikiran, Perbedaan dan Kritik terhadap Keynesian

20 Juli 2023   17:25 Diperbarui: 20 Juli 2023   18:11 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam dunia ekonomi yang kompleks, "Aliran Moneteris" memunculkan pandangan yang menarik mengenai peran uang beredar sebagai faktor penentu utama tingkat kegiatan ekonomi dan harga dalam suatu perekonomian. Pandangan mereka menekankan pentingnya stabilitas pertumbuhan jumlah uang beredar untuk mencapai stabilitas makroekonomi yang diinginkan. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pokok-pokok pemikiran aliran moneteris, sekaligus menggali kritik yang mereka sampaikan terhadap teori Keynesian yang lebih populer. Dengan demikian, artikel ini akan membuka wawasan baru tentang bagaimana pengaruh uang dapat membentuk kebijakan ekonomi dan memberikan pemahaman mendalam mengenai perdebatan yang mengemuka dalam dunia ekonomi saat ini.

1. Pokok-Pokok Pemikiran Aliran Moneteris

Bagi kaum moneteris, jumlah uang beredar merupakan faktor penentu utama dari tingkat kegiatan ekonomi dan harga-harga di dalam suatu perekonomian. Dalam jangka pendek (short run), jumlah uang beredar mempengaruhi tingkat output dan kesempatan kerja; sedangkan dalam jangka panjang (long run) jumlah uang beredar mempengaruhi tingkat harga atau inflasi. Menurut Milton Friedman "inflasi ada di mana saja dan selalu merupakan fenomena moneter". Pertumbuhan moneter atau uang beredar yang berlebihan dalam hal ini bertanggung jawab atas timbulnya inflasi, dan pertumbuhan moneter yang tidak stabil bertanggung jawab atas timbulnya gejolak atau fluktuasi ekonomi. 

Oleh karena pertumbuhan moneter sangat berpengaruh terhadap variabilitas, baik variabilitas dalam tingkat harga maupun pertumbuhan output (GNP), maka kebijakan moneter yang diambil pemerintah sedapat mungkin haruslah dapat menjamin terciptanya suatu tingkat pertumbuhan moneter atau jumlah uang beredar yang konstan dan tetap terkendali pada tingkat yang rendah.


Adapun gagasan pokok dari aliran moneteris yang dianggap penting di antaranya adalah :

  • Sektor atau perekonomian swasta pada dasarnya adalah stabil.
  • Kebijakan makroekonomi aktif seperti kebijakan fiskal dan moneter hanya akan membuat keadaan perekonomian menjadi lebih buruk. Bahkan secara ekstrim mereka mengatakan bahwa "kebijakan makroekonomi yang aktif itu lebih merupakan bagian dari masalah, dan bukan bagian dari solusi". Dengan perkataan lain, kaum moneteris menghendaki suatu peran atau campur tangan pemerintah yang seminimum mungkin di dalam perekonomian.
  • Seperti halnya dengan aliran Klasik, kaum moneteris berpendapat bahwa harga-harga dan upah di dalam perekonomian adalah relatif fleksibel, yang akan menjamin keadaan keseimbangan di dalam perekonomian selalu bisa diwujudkan.
  • Jumlah uang beredar merupakan faktor penentu yang sangat penting dari tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan.

Berbagai pendapat atau gagasan kaum moneteris di atas, memiliki implikasi kebijakan yang penting, yaitu :

  • Stabilitas di dalam pertumbuhan jumlah uang beredarlah yang merupakan kunci dari stabilitas makroekonomi, dan bukan kebijakan makroekonomi aktif yang menimbulkan fluktuasi dalam pertumbuhan jumlah uang beredar yang menjadi penentu kestabilan makroekonomi.
  • Kebijakan fiskal itu sendiri memiliki pengaruh sistematis yang sangat kecil, baik terhadap pendapatan nasional riil maupun pendapatan nasional nominal; dan bahwa kebijakan fiskal (fiscal policy) bukanlah suatu sarana atau alat stabilisasi yang efektif.

2. Kritik Monetaris Terhadap Keynesian

Selama tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an, di bawah pimpinan ekonom terkenal Milton Friedman dari Chicago University (kini hijrah ke Stanford University) telah berkembang suatu aliran pemikiran (school of thought) di dalam makroekonomi yang dikenal sebagai aliran moneteris (monetarism). 

Para ekonom dari aliran moneteris ini menyerang pandangan dari aliran Keynesian, terutama menyangkut penentuan pendapatan yang dinilai oleh mereka sebagai tidak benar. Kaum moneteris menghendaki agar analisis tentang penentuan pendapatan memberi penekanan pada pentingnya peranan jumlah uang beredar (money supply) di dalam perekonomian. Perdebatan yang lain menyangkut : efektifitas antara kebijakan fiskal dan kebijakan moneter, peranan kebijakan pemerintah, dan tentang kurva Phillips (kurva yang menunjukkan bahwa hubungan antara pengangguran dan inflasi adalah saling berkebalikan).

Friedman mengkritik solusi Keynes tentang cara mempengaruhi perekonomian. Tiga kritikan utamanya adalah:

Pertama, Keynesian mengesampingkan peran uang.

Mereka tidak menjelaskan bagaimana uang mempengaruhi keputusan oleh aktor ekonomi. Tentu saja, keputusan tersebut pada akhirnya mempengaruhi aktivitas perekonomian.

Friedman memandang uang adalah sisi penting lainnya dari perekonomian modern. Rumah tangga memperhitungkan uang yang mereka miliki sebelum mengambil keputusan untuk membeli barang dan jasa. Begitu juga, bisnis melihat uang dan harganya (suku bunga) ketika memutuskan investasi.

Kedua, Keynesian gagal menjelaskan dampak utang pemerintah terhadap tingkat bunga dan aktivitas ekonomi.

Dalam argumen Keynesian, untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, pemerintah meningkatkan belanjanya atau menurunkan pajak. Itu seringkali mengarah pada defisit anggaran yang lebih tinggi.

Pemerintah menutupi anggaran defisit melalui utang. Menaikkan pajak di masa depan untuk menutupi defisit adalah kurang populer secara politis. Oleh karena itu, opsi yang lebih mudah adalah dengan utang.

Nah, disinilah poinnya. Keynesian tidak menjelaskan bagaimana utang mempengaruhi perekonomian.

Peningkatan utang oleh pemerintah mendorong naik suku bunga di perekonomian domestik. Naiknya suku bunga mempengaruhi biaya modal dan keputusan investasi sektor swasta (melalui efek crowding-out).

Ketiga, kebijakan fiskal melibatkan jeda. Itu tidak efektif untuk segera memberi dampak ke perekonomian.

Penganggaran (pajak dan pengeluaran) memakan waktu lebih panjang dan lebih kompleks karena melibatkan proses politik. Jadi, ketika diimplementasikan, perekonomian kemungkinan telah berubah arah.

3. Perbedaan Moneteris dan Keynesian

Terminologi ekonomi sisi permintaan identik dengan ekonomi Keynesian. Ekonom Keynesian percaya bahwa ekonomi paling baik dikendalikan dengan memanipulasi permintaan barang dan jasa. Namun, para ekonom ini tidak sepenuhnya mengabaikan peran jumlah uang beredar dalam perekonomian dan pengaruhnya terhadap produk domestik bruto (PDB). Namun, mereka percaya bahwa dibutuhkan banyak waktu bagi pasar ekonomi untuk menyesuaikan diri dengan pengaruh moneter apa pun.

Ekonom Keynesian percaya pada konsumsi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor bersih untuk mengubah keadaan ekonomi. Penggemar teori ini juga dapat menikmati teori ekonomi Keynesian Baru , yang memperluas pendekatan klasik ini. Teori Keynesian Baru muncul pada 1980-an dan berfokus pada intervensi pemerintah dan perilaku harga. Kedua teori tersebut merupakan reaksi terhadap depresi ekonomi.

  • Monetarisme

Monetaris, seperti yang tersirat dari namanya, yakin bahwa jumlah uang beredarlah yang mengendalikan ekonomi. Mereka percaya bahwa mengendalikan suplai uang secara langsung mempengaruhi inflasi dan dengan melawan inflasi dengan suplai uang, mereka dapat mempengaruhi suku bunga di masa depan. Bayangkan menambahkan lebih banyak uang ke ekonomi saat ini dan pengaruhnya terhadap ekspektasi bisnis dan produksi barang. Sekarang bayangkan mengambil uang dari ekonomi. Apa yang terjadi dengan penawaran dan permintaan ?

Pendiri ekonomi monetaris, Milton Friedman, percaya bahwa kebijakan moneter sangat penting bagi ekonomi yang sehat sehingga dia secara terbuka menyalahkan Federal Reserve sebagai penyebab Depresi Hebat . Dia menyiratkan itu tergantung pada Federal Reserve untuk mengatur ekonomi.

Perbedaan kunci antara aliran ekonomi Keynesian dan Monetaris mencakup beberapa aspek utama. Pertama, dalam hal kontrol ekonomi, aliran Keynesian percaya bahwa pemerintah harus campur tangan untuk memanipulasi permintaan barang dan jasa guna mengatasi masalah ekonomi. Di sisi lain, aliran Monetaris berpendapat bahwa kontrol terhadap jumlah uang beredar harus diatur oleh lembaga bank sentral seperti Bank Indonesia.

Kedua, terkait dengan inflasi, aliran Keynesian cenderung menyarankan agar pemerintah menyesuaikan pengeluaran publik untuk mengendalikan tingkat inflasi melalui regulasi demand-side. Sementara itu, aliran Monetaris berfokus pada kontrol jumlah uang beredar untuk mengendalikan inflasi melalui regulasi supply-side.

Ketiga, dalam menghadapi pengangguran, aliran Keynesian lebih menekankan upaya untuk mengurangi tingkat pengangguran, bahkan dengan cara meningkatkan pengeluaran pemerintah. Mereka berpendapat bahwa kebijakan pemerintah harus mendorong orang untuk meningkatkan tabungan dan mengurangi pengeluaran pribadi.

Di sisi lain, aliran Monetaris lebih berfokus pada pengendalian inflasi daripada mengurangi pengangguran. Mereka meyakini bahwa upah akan menyesuaikan secara alami untuk mencegah terjadinya pengangguran upah riil.

Pandangan satu sama lain juga berbeda. Aliran Keynesian berpendapat bahwa perubahan kebijakan moneter dapat mempengaruhi ekonomi dalam jangka waktu yang relatif lama, sehingga perubahan tersebut harus dilakukan dengan hati-hati. Di sisi lain, aliran Monetaris berpendapat bahwa pengeluaran pemerintah cenderung menyebabkan inflasi daripada mengendalikannya, sehingga lebih disukai mengurangi pengeluaran sektor swasta ketimbang pengeluaran publik.

Dengan demikian, perbedaan pandangan antara aliran Keynesian dan Monetaris mengenai pengendalian ekonomi, inflasi, dan pengangguran telah menciptakan beragam pendekatan kebijakan yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan ekonomi dan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

 

Nasrudin, Ahmad. 2018. "Sekolah Pemikiran Monetaris: Ide Dasar dan Konsep Kebijakan Ekonomi", https://cerdasco.com/sekolah-monetaris, diakses pada 30 mei 2023.

Irawan, Mohammad Hendri. 2011. "Pokok Pemikiran Aliran Moneteris", https://mohammadhendriirawan.wordpress.com/sejarah-pemikiran-ekonomi/pemikiran-kaum-moneteris/pokok-pemikiran-aliran-moneteris/ diakses pada 30 mei 2023.

Lioudis, Nick. 2022. "Keynesian Economics vs. Monetarism: What's the Difference?", https://www.investopedia.com/ask/answers/012615/what-difference-between-keynesian-economics-and-monetarist-economics.asp, diakses pada 30 mei 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun