Seseorang yang hobi bercocok tanam, ia akan menyirami tanamannya sehari atau dua hari sekali dan merawatnya dengan memberi pupuk serta secara berkala daunnya disemprotkan cairan pembasmi agar terbebas dari jamur atau hama lalu ia pun akan membersihkan kotoran yang ada di sekitar tanaman tersebut. Dan, serangkaian aktivitas di atas akan ia lakukan terus menerus sampai tanaman itu terus tumbuh subur.
Jika diibaratkan tanaman sebagai iman, maka sudah semestinyalah kita melakukan seperti apa yang dilakukan di atas. Karena semua ulama sepakat bahwa iman seseorang itu naik turun. Kadang iman begitu kuat dengan ketaatan, kadang sewaktu-waktu iman akan menurun.
Kenapa iman bisa naik turun?
Karena iman berada di dalam hati, dan seperti kita ketahui (dan bisa dipastikan seseorang mengalami) yang namanya hati itu berubah-ubah dan tak ada yang dapat menilai keadaan hati seseorang karena tak terlihat.
Selain itu ada banyak faktor yang membuat iman seseorang turun atau menyusut.
Entah itu karena adanya suatu peristiwa yang dialami atau para ulama berpendapat karena melakukan perbuatan maksiat.
Oleh sebab itu, mari sama-sama kita perbaiki kondisi keimanan diri agar terus tumbuh kokoh dalam hati, yang sudah kokoh dan kuat (alhamdulillah) teruslah merawatnya. Lalu, apa yang harus dilakukan agar iman tetap tumbuh subur?
Mengutip nasihat para asatidz dari beberapa sumber berikut adalah tips menjaga dan merawat iman:
1. Sering-sering mengucapkan kalimat tauhid 'LAA ILLAHA ILLALLAH'
Hal ini disampaikan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, secara marfu' dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
" " : : " "
"Perbarui iman kalian"
"Ya Rasulullah, bagaimana cara kami memperbarui iman kami?" tanya para sahabat.