Hubungan kedekatan seorang hamba dengan Sang Khalik dalam kehidupan ini memang sangat dibutuhkan. Karena seorang hamba tak bisa berjalan sendirian tanpa bimbingan Sang Pencipta, apalagi di tengah hiruk pikuk dunia yang penuh dengan fitnah.Â
Akan tetapi, hubungan manusia dengan Rabbnya tidak selamanya lurus dan mulus seperti jalan tol, melainkan layaknya roller coaster yang naik turun.Â
Memang bukan sesuatu yang mudah menjaga kedekatan dengan Allah dan hal ini pun diakui oleh Imam Al Ghazali dalam bukunya Minhaj al-'Abidin. Godaan setan, iming-iming dunia dan gejolak hawa nafsu terus menerus menghadang, membuat diri jatuh bangun dalam membangun kedekatan kepada Allah .
Namun demikian, Allah dengan sifat Rahman dan Rahim selalu membuka serta memberi kesempatan kepada para hamba akan maghfirahNya jika memang benar-benar mau berbenah dan kembali mendekat kepadaNya. Sebab pada hakikatnya Allah itu dekat, sesuai dengan firmanNya dalam QS. Al Baqarah: 186,Â
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.
Ayat di atas juga mengingatkan pada sebuah lagu religi lawas yang liriknya, 'aku jauh, Engkau jauh, aku dekat, Engkau dekat'. Ya, begitulah gambaran kedekatan seorang hamba pada Rabbnya. Semua terpulang kembali pada diri masing-masing, sebab pada kenyataannya kita sebagai hambalah yang butuh mendekat pada Allah .
Nah, kalo misalnya lagi merasa jauh sama Allah, coba diingat-ingat lagi gimana saat sedang dekat, pasti banyak kemudahan-kemudahan yang Allah berikan pada kita. Karena kedekatan seorang mukmin dengan Allah mendatangkan manfaat yang besar, seperti; doanya terkabul, dosanya diampuni, kesulitannya dimudahkan. Bahkan setiap gerak ibadahnya terasa nikmat. Yakin.., gak pengen dapetin semua itu lagi?
Lalu gimana dong cara untuk terus bisa mendekat sama Allah? Jawabannya simpel, gunakan senjata kita sebagai seorang muslim-doa. Sering-sering berdoa begini, "Ya Allah tolong kembalikan nikmat ibadahku yang dulu.Â
Berikan aku kekuatan untuk pulih dari semua kemaksiatan yang hari ini aku lakukan dan berikan aku kemudahan dari setiap yang sedang aku ikhtiarkan, agar selalu membuat aku makin dekat denganMu, ya Allah dan jauhi semua hal yang membuat aku makin jauh dariMu. Ya Allah, sungguh Engkau yang mengkaruniai keistiqomahan, istiqomahkan kami dalam ketatan sampai kami berpulang husnul khotimah." (Ustadz Irfan Rizki)
Sebelum mengakhiri tulisan ini, hadits Qudsi berikut dapat dijadikan pembelajaran betapa sayangnya Allah kepada para hambaNya,
''Barang siapa yang mencoba mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepadanya satu hasta. Barang siapa yang mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa. Barang siapa yang mendekat kepada-Ku dengan cara berjalan maka Aku akan menyongsongnya dengan cara berlari kecil.'' (HR Bukhari).