Mohon tunggu...
Arie Riandry
Arie Riandry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Teks Komersil

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Santri dan Bonus Demografi: Kontribusi Pendidikan Agama dalam Masa Emas Pembangunan

23 Oktober 2023   09:34 Diperbarui: 23 Oktober 2023   09:49 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan agama juga berperan dalam mempromosikan toleransi agama. Santri diajarkan untuk menghormati keragaman agama dan budaya di Indonesia. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas sosial dan harmoni di negara yang beragam ini. Santri sering terlibat dalam kegiatan dialog antaragama dan interaksi positif dengan komunitas lain.

Tantangan dan Solusi

Namun, terdapat beberapa tantangan dalam memanfaatkan kontribusi santri dalam masa emas bonus demografi. Dalam menghadapi perkembangan teknologi dan perubahan global, pendidikan pesantren harus mengikuti perkembangan ini untuk memastikan relevansinya. Selain itu, perlu ada kerja sama antara lembaga pendidikan agama dan lembaga pendidikan formal untuk memaksimalkan potensi sumber daya manusia.

Santri memiliki peran penting dalam memanfaatkan bonus demografi Indonesia. Mereka membawa kontribusi unik melalui pendidikan agama dan nilai-nilai etika yang mereka pelajari. Penting untuk terus mendukung pendidikan agama yang berkualitas dan memastikan bahwa santri siap untuk menghadapi tantangan masa depan. Dengan demikian, mereka dapat menjadi agen pembangunan yang berarti dalam mengoptimalkan bonus demografi dan memajukan Indonesia ke masa depan yang lebih cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun