Mohon tunggu...
Arie Riandry
Arie Riandry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Teks Komersil

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Perempuan sebagai Agen Toleransi Beragama: Membangun Harmoni di Tengah Perbedaan

4 April 2023   12:24 Diperbarui: 4 April 2023   12:31 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, perlu diingat bahwa peran perempuan sebagai agen toleransi tidak hanya terbatas pada lingkungan keluarga atau sosial. Perempuan juga dapat berperan sebagai agen toleransi di lingkungan kerja atau organisasi masyarakat. Sebagai anggota masyarakat, perempuan dapat memperjuangkan hak-hak mereka dan mengadvokasi perlakuan yang adil dan setara bagi semua orang tanpa memandang agama atau gender.

Dalam konteks global, perempuan juga dapat berperan sebagai agen perdamaian dan membangun toleransi antarbangsa. Perempuan dapat berpartisipasi dalam organisasi internasional yang fokus pada perdamaian dan toleransi, seperti PBB atau organisasi lainnya. Dalam hal ini, perempuan dapat berperan sebagai mediator yang membantu mengurangi ketegangan dan konflik antar negara atau kelompok.

Dalam kesimpulannya, perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun harmoni di tengah perbedaan agama. Sebagai agen toleransi, perempuan dapat membantu mengurangi konflik dan membangun pemahaman yang lebih baik antara pihak yang berbeda agama. Namun, peran perempuan sebagai agen toleransi membutuhkan dukungan dari masyarakat dan program pendidikan yang tepat untuk dapat dijalankan secara optimal.

Selengkapnya bisa berkunjung :

Tulisan saya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun