Salah satu kerugian utama dari "bayar pakai exposure" adalah ketidakpastian terkait dengan hasil promosi yang dihasilkan.Â
Seorang influencer mungkin memiliki banyak followers, namun bukan berarti semua followers tersebut akan tertarik dengan produk atau jasa yang dipromosikan.Â
Selain itu, tidak ada jaminan bahwa followers tersebut akan mengambil tindakan setelah melihat promosi tersebut, seperti membeli produk atau jasa tersebut.
Kerugian lainnya terkait dengan risiko merugikan reputasi perusahaan. Jika influencer yang dipilih memiliki konten yang tidak sesuai dengan nilai atau brand perusahaan, maka perusahaan tersebut bisa kehilangan kepercayaan dari konsumen dan bahkan memicu kemarahan publik.
Selain itu, "bayar pakai exposure" juga bisa menimbulkan masalah terkait dengan legalitas. Beberapa negara telah memiliki aturan yang mengatur tentang iklan atau promosi di media sosial, di mana influencer harus mengungkapkan bahwa mereka sedang mempromosikan suatu produk atau jasa. Jika tidak dilakukan dengan benar, maka perusahaan dan influencer bisa berpotensi mendapat sanksi dari pihak berwenang.
Meskipun "bayar pakai exposure" bisa menjadi sebuah peluang yang menguntungkan bagi perusahaan dan influencer, tidak dapat dipungkiri bahwa strategi ini juga memiliki beberapa kerugian.Â
Ketidakpastian hasil promosi, risiko merugikan reputasi perusahaan, dan masalah terkait dengan legalitas, semuanya perlu mempertimbangkan sebelum menggunakan strategi ini.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan strategi "bayar pakai exposure", perusahaan harus mempertimbangkan dengan matang keuntungan dan risiko yang terkait dengan strategi tersebut.Â
Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan riset terlebih dahulu mengenai influencer yang akan dipilih dan mengukur efektivitas promosi yang dihasilkan.
Selain itu, perusahaan juga harus memastikan bahwa mereka mematuhi aturan yang berlaku terkait dengan iklan atau promosi di media sosial. Dengan demikian, perusahaan dapat menghindari sanksi dan masalah hukum yang mungkin terjadi.
Sementara itu, bagi influencer, sebelum menerima tawaran "bayar pakai exposure", mereka juga harus mempertimbangkan apakah produk atau jasa yang dipromosikan sesuai dengan nilai atau brand personal mereka. Selain itu, mereka juga harus memastikan bahwa mereka telah mematuhi aturan yang berlaku terkait dengan iklan atau promosi di media sosial.