Dalam hal ini, praktik puasa dapat dijadikan sebagai bentuk pengakuan terhadap nilai-nilai religius dan keberadaan kelompok yang berbeda dalam masyarakat modern yang serba seragam.
Selain itu, praktik puasa juga dapat memberikan ruang bagi umat beragama untuk merenungkan nilai-nilai spiritual dan mengevaluasi prioritas hidup mereka. Dalam masyarakat modern yang terus-menerus dipenuhi dengan tuntutan dan godaan konsumsi, praktik puasa dapat membantu umat beragama untuk mengalihkan fokus mereka pada nilai-nilai yang lebih penting seperti kebersamaan, kerendahan hati, dan keikhlasan.Â
Dengan demikian, praktik puasa dapat membantu membangun kesadaran individu dan kelompok untuk melawan pengaruh negatif konsumerisme dalam masyarakat modern.
Praktik puasa dan kapitalisme adalah dua konsep yang sering kali bertentangan dalam masyarakat modern. Konsumerisme dan materialisme yang dominan dalam kapitalisme dapat mempengaruhi praktik puasa umat beragama dan mengubah nilai-nilai religius menjadi lebih terpengaruh oleh nilai-nilai kapitalis.Â
Namun, dalam konteks yang sama, praktik puasa juga dapat dianggap sebagai bentuk resistensi terhadap hegemoni kapitalisme dan konsumerisme. Dengan membantu membangun kesadaran individu dan kelompok, praktik puasa dapat membantu mengurangi dampak negatif konsumerisme dalam masyarakat modern dan mengembangkan nilai-nilai kebersamaan, kerendahan hati, dan keikhlasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H