Mohon tunggu...
Arie Riandry
Arie Riandry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Teks Komersil

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Puasa dan Lingkungan Hidup: Meningkatan Kesadaran lingkungan melalui Ibadah Puasa

26 Maret 2023   04:06 Diperbarui: 26 Maret 2023   04:15 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : BeritaTren.com

Ibadah puasa pada bulan Ramadhan merupakan salah satu ibadah yang paling penting bagi umat Muslim. Selain memiliki makna religius yang mendalam, ibadah puasa juga dapat memberikan manfaat positif bagi lingkungan hidup. Sebagaimana dikatakan oleh salah satu tokoh lingkungan hidup, Al Gore, bahwa "The environment is not just another issue, it is the issue of the century." Oleh karena itu, dalam tulisan ini akan dibahas mengenai bagaimana ibadah puasa dapat meningkatkan kesadaran lingkungan hidup dan dampak positifnya pada keberlangsungan hidup bumi.

Dalam ibadah puasa, umat Muslim diajarkan untuk menahan diri dari makan dan minum selama waktu tertentu. Selain itu, umat Muslim juga diajarkan untuk menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang merusak lingkungan hidup, seperti pemborosan dan polusi. Dalam hal ini, teori yang sesuai untuk mendukung hal ini adalah teori perilaku sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura.

Teori ini menyatakan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan dan interaksi sosial yang ada di sekitarnya. Dalam ibadah puasa, ketika umat Muslim menahan diri dari makan dan minum, mereka secara tidak langsung sedang mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang berlebihan. Hal ini dapat membantu mengurangi limbah makanan dan minuman, serta mengurangi dampaknya terhadap lingkungan hidup.

Selain itu, teori perilaku sosial juga menyatakan bahwa seseorang dapat belajar dari orang lain melalui observasi dan imitasi. Dalam hal ini, ketika umat Muslim berpuasa bersama-sama, mereka dapat saling mengamati dan meniru kebiasaan-kebiasaan yang ramah lingkungan. Misalnya, ketika berbuka puasa, umat Muslim dapat menggunakan wadah makanan yang dapat digunakan kembali atau memilih untuk tidak menggunakan sedotan plastik.

Teori lain yang dapat mendukung hal ini adalah teori tindakan yang bertujuan untuk memahami perilaku manusia dari sudut pandang psikologi. Teori ini menyatakan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh keyakinan dan nilai-nilai yang dimilikinya. Dalam hal ini, ibadah puasa dapat membantu meningkatkan kesadaran lingkungan hidup dan membuat umat Muslim menjadi lebih peduli terhadap keberlangsungan hidup bumi.

Dalam puasa, umat Muslim diajarkan untuk menahan diri dari perbuatan yang merusak lingkungan hidup, seperti pemborosan dan polusi. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesadaran umat Muslim tentang pentingnya menjaga keberlangsungan hidup bumi. Selain itu, ketika umat Muslim merenungkan kehidupan di bulan Ramadhan, mereka dapat mempertimbangkan konsumsi yang berlebihan dan mencari solusi yang lebih ramah lingkungan.

Dalam kesimpulannya, ibadah puasa dapat membantu meningkatkan kesadaran lingkungan hidup dan dampak positifnya pada keberlangsungan hidup bumi. Dengan mengurangi konsumsi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun