Mohon tunggu...
Riandita Amalia
Riandita Amalia Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer|Content Writer|Copywriter|Journalist Enthusiast|Learner

Barisan Aksara Hasil Hantaman Ego Daksa Yang Ephemeral

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Google Doodle Merilis Warisan Perahu Tradisional Sulawesi Selatan Hari Ini, Cek di Sini!

7 Desember 2023   13:53 Diperbarui: 7 Desember 2023   13:57 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Gallery sulselprov.go.id

Indonesia terkenal dengan kekayaan warisan budaya yang hampir diakui diseluruh dunia, salah satunya kapal pinisi yaitu trasportasi perahu tradisional khas suku Bugis,Sulawesi Selatan. Keunikannya memiliki goresan sejarah didalamnya yang mampu berlayar hingga UNESCO menetapkannya sebagai warisan budaya dunia sejak 6 tahun yang lalu yaitu pada 7 desember 2017. 

Lalu, bagaimana cerita dibalik kapal pinisi yang di luncurkan oleh Google Doodle hari ini? Yuk, baca selengkapnya!

Fakta Unik Kapal Pinisi

Source: Sreenshot tampilan ilustrasi Google Doodle (07/12/23)
Source: Sreenshot tampilan ilustrasi Google Doodle (07/12/23)

Kompasianers, tahukah kamu bahwa kapal pinisi Sulawesi Selatan ini ternyata terbuat dari kayu yang tidak bisa sembarangan loh!

Dikutip melalui portal resmi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mengatakan bahwa perahu khas masyarakat bugis ini terbuat dari beberapa pilihan jenis kayu yang dipercaya kuat dan terpercaya sejak dahulu. 

Pembuatan kapal pinisi ini setidaknya memerlukan 4 jenis kayu yang umum digunakan, diantaranya terdapat kayu bitti, kayu pohon jati, kayu besi, serta kayu pohon kandole atau punaga.

Ciri khas bentuk dari kapal pinisi ini mudah sekali dikenali diperairan dengan memiliki beberapa layar setidaknya 7 hingga 8 layar serta terdapatnya  2 tiang pada posisi bagian depan dan belakang kapal. 

Dalam proses pembuatan pertama  masyarakat Bugis biasanya memiliki kepercayaan terhadap "hari baik" dalam pencarian kayu jatuh terbaik di hari ke-5 atau bahkan ke-7 diwaktu atau bulan pembuatan kapal yang tepat. 

Hal ini memiliki segudang makna simbolis tersendiri, diantaranya adalah akan memudahkan masyarakat dalam pencarian rezeki didepan nanti serta lambang dari rezeki yang ada di jemari tangan mereka.

Untuk sampai tahap kapal siap berlayar memerlukan waktu yang lama dengan estimasi kurang lebih tiga, empat, atau bisa hampir setengah tahun lamanya. 

Hal ini terjadi Karena proses pembuatanya tidak mudah dan diperlukan kerjasama yang kuat antar masyarakat yang berpartisipasi membangun kapal unik Sulawesi Selatan ini.

Tidak hanya sampai disitu, mendekati peluncuran perdana kapal pinisi khas bugis yg dirilis oleh Google Doodle hari ini diharuskan menjalankan tradisi yang sangat amat wajib diadakan yaitu sebuah upacara Maccera Lopi serta annyorong lopi.

Apa Itu Maccera Lopi Kapal Pinisi ?

Source: disparpora.bulukumbakab.go.id
Source: disparpora.bulukumbakab.go.id

Sebuah tradisi upacara masyarakat sulawesi Selatan yang mengaruskan mengukur bobot atau berat dari sebuah kapal penisi yang telah dibuat oleh beberapa masyarakat yang berpatisipasi didalamnya. Secara umum, sebelum kapal pinisi berlayar perdana dilautan diwajibkan menyembelih atau berkurban hewan yang diantaranya yaitu kambing serta sapi. 

Ketentuannya meliputi 2 yaitu jika kapal pinisi beratnya kurang dari 100 ton maka diharuskan menyembelih kambing dan jika beratnya melebihi dari 100 ton diwajibkan segera menyembelih sapi. 

Mengulik manfaat dari tradisi tersebut menurut kepercayaan yaitu proses penyucikan kapal  pinisi serta mengandung segudang filosofi yang cukup kental didalamnya yaitu usaha pantang menyerah serta kerja keras yang tinggi, keindahan alam dan menghargai ragam alam  serta kebersamaan atau semangat gotong royong. 

Maka, hal inilah sangat wajar jika kapal pinisi khas orang Bugis ini diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia tak benda di tahun 2017 silam. 

Tradisi Annyorong Lopi Kapal Pinisi

Source: Gallery sulselprov.go.id
Source: Gallery sulselprov.go.id
Selain tradisi maccera lopi untuk kapal pinisi, terdapat pula tradisi annyorong lopi khas Sulawesi Selatan ini. Tradisi Annyorong lopi merupakan suatu kegiatan tradisional masyarakat dalam mendorong kapal pinisi yang siap berlayar menuju lautan lepas. Kegiatan ini biasanya dilakukan bersama-sama dengan melibatkan fisik yang Kuat untuk mendorong kapal yang terbilang mahal dengan bobot yang fantastis. 

Dalam bahasa bugris sendiri kata "annyorong" mengartikan "mendorong" sedangkan "lopi" yang bermakna perahu atau kapal. Kegiatan ini memerlukan alat yang terbilang mudah dicari seperti tali tambang yang kuat serta beberapa balok kayu dasaran untuk melicinkan pergerakan kapal pinisi bagian bawah, dengan begitu akan terlihat efiesien dikarenakan dikerjakan secara semangat bersama-sama. 

Nah, itu dia seputar informasi dibalik kapal pinisi khas Sulawesi Selatan yang ditampilkan oleh Google Doodle hari ini

Semoga menambah pengetahuan dan fakta unik lainnya agar senantiasa tetap lestari warisan budaya kita di Indonesia

Selamat merayakan pelayaran pinisi kita! 

Semoga Bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun