Bacaan selawat menggema tak seperti biasanya. Iya, hujan musababnya. Imam menoleh-jemaah masih anteng.
Di beranda Masjid. "Eh, gening sia kehed," ujar si kakek tua berkacamata sembari tertawa. Gigi rapuhnya ikut berdansa. "Ahahaha... ari sia ka mana wae?" Jawab si kakek tua tak berkacamata pun giginya tak nampak berdansa. Iya, hujan menciptakan ini semua.
Hujan masih setia menanti matahari menunggu gilirannya tiba. Si tua si muda nampak asyik bercengkrama. Memang tak seperti biasanya. 13.00 masih banyak orang di sana. Iya, lagi-lagi hujan musababnya.Â
Riandi, Oktober 2021 (Masjid Nurul Ihsan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H