Final Liga Champions musim ini mempertemukan dua tim besar asal Inggris, yaitu Manchester City vs Chelsea. Laga final itu dilangsungkan pada Minggu (30/05/2021), dini hari WIB di Stadion Do Drago, Porto, Portugal.
Kedua tim bermain terbuka sejak menit awal babak pertama dan berjalan sangat sengit. Meski sama-sama bermain terbuka, namun Chelsea mampu bermain dengan apik dan menutup akhir pertandingan babak pertama dengan kemenangan 1-0. Bahkan sampai akhir pertandingan Chelsea mampu mempertahankan keunggulannya dan sukses menjadi juara.
Jalannya Pertandingan:
Babak Pertama
Sejak peluit pertandingan babak pertama ditiupkan, Manchester City dan Chlesea langsung tancap gas dan berusaha mencetak gol dimenit-menit awal. Keduanya bermain dengan baik. Jual-beli serangan terjadi sehingga tempo permainan pun terlihat cepat dan pertandingan semakin seru untuk disaksikan.Â
Baik Chelsea maupun Manchester City, keduanya mendapatkan peluang-peluang emas. Chelsea mendapatkan peluang pertamanya melalui Timo Werner sedangkan Manchester City melalui pergerakan Raheem Sterling.
Pada menit ke-39 Chelsea terpaksa harus lebih cepat mengganti satu pemainnya karena cedera. Thiago Silva harus rela keluar lapangan lebih cepat dan digantikan oleh Andreas Christensen.
Selebrasi Havertz setelah berhasil mencetak gol | Sumber: www.instagram.com/chelseafc
Walaupun demikian, hal itu tidak membuat semangat anak-anak asuhan Thomas
Tuchel menurun. Justru Chelsea malah mampu mencetak gol pertama pada menik ke-42 dan unggul sementara hingga akhir babak pertama. Operan akurat dari Mason Mount sukses dikonversikan menjadi gol oleh Havertz. Ia sukses mencatatkan namanya di papan skor. Thomas Tuchel senyum hingga waktu turun minum tiba.
Babak Kedua
Duel udara para pemain Chelsea (kiri) vs Manchester City (kanan) | Sumber: www.instagram.com/championsleague
Tertinggal 1 gol, membuat anak-anak asuhan Pep Guardiola lebih semangat dan berusaha untuk mencari gol penyeimbang. The Citizens langsung mendominasi pertandingan pada awal-awal babak kedua dengan terus menguasai bola. Pertahanan The Blues terus-terusan dikurung.
Alih-alih mendapatkan gol, Manchester City malah harus kehilangan salah satu pemain andalannya, Kevin De Bruyne. Kevin De Bruyne harus diganti karena cedera setelah duel dan berbenturan dengan Antonio Rudiger. Kevin De Bruyne pun digantikan oleh Gabriel Jesus pada menit ke-60.
Tembok pertahanan Chelsea yang kokoh | Sumber: www.instagram.com/championsleague
Pertahanan The Blues yang solid dan rapat membuat The Citizens kesulitan untuk mencetak gol penyeimbang. Jelang akhir pertandingan dan waktu semakin tipis, Manchester City justru harus kewalahan menahan serangan balik dari Chelsea yang merepotkan.
Skor akhir final UCL dan momen Pep Guardiola menenangkan salah satu pemainnya yang sedih usai menelan kekalahan | Sumber: www.instagram.com/mancity.indonesia
Skor 1-0 pun tetap bertahan untuk kemenangan Chelsea hingga akhir pertandingan. Chelsea sukses menjuarai Liga Champions yang kedua kalinya setelah terakhir pada tahun 2012 lalu. Mimpi Manchester City untuk mencatatkan sejarah pertama kalinya sebagai juara Liga Champions pun kandas.
Lihat Bola Selengkapnya
