Mohon tunggu...
Riandi
Riandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Anak kampung yang jatuh cinta pada sastra adalah saya. Komedi? Saya suka sekali. Mari bersua di @riandi_08

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puan yang Periang

27 Mei 2021   15:46 Diperbarui: 28 Juni 2021   01:43 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Sumber: pixabay.com

Bila tiba waktu bercakap-cakap denganmu,
Otakku selalu bekerja sempurna.
Nyaman, bahagia-tertawa dibalik kaca.
Kau tertawa, bunga bunga di pot itu pun mekar.

Puan yang periang,
Selamanya sampai titik akhir hidupmu.
Kau tenteram ada bersamaku.
Aku nyaman ada di sampingmu.

Menunggu itu menyiksa diri saja.
Tapi kali ini aku merasakan menunggu yang membuat dada damai, bahagia-terjaga.
Menunggu di ruang terbuka, terhampar rasa yang menggelora.
Keanehan yang mengantarkan ke tepi kemujuran.

Pilot Tutut
Manis Tutut
Dunia Eror, 27 Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun