Bila tiba waktu bercakap-cakap denganmu,
Otakku selalu bekerja sempurna.
Nyaman, bahagia-tertawa dibalik kaca.
Kau tertawa, bunga bunga di pot itu pun mekar.
Puan yang periang,
Selamanya sampai titik akhir hidupmu.
Kau tenteram ada bersamaku.
Aku nyaman ada di sampingmu.
Menunggu itu menyiksa diri saja.
Tapi kali ini aku merasakan menunggu yang membuat dada damai, bahagia-terjaga.
Menunggu di ruang terbuka, terhampar rasa yang menggelora.
Keanehan yang mengantarkan ke tepi kemujuran.
Pilot Tutut
Manis Tutut
Dunia Eror, 27 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H